Network
PORTAL BREBES - Memajukan dunia pendidikan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya Pemerintah saja, namun siapapun bisa turut memajukan.
Melalui PMO atau Project Management Office yang rutin dilaksanakan setiap bulan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal mencoba membedah, mengevaluasi, merefleksi dan mendiskusikan serta mengawal kegiatan sekolah penggerak terutama dalam hal Project Learning atau pembelajaran berbasis proyek.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Dewi Umaroh, S.Psi., M.H, Rabu (8 Februari 2022) di ruang rapat SMP N 9 Kota Tegal.
Baca Juga: Wujudkan Kampus Bereputasi Global, Poltek Harber Teken MoU dengan TAFE Queensland
“Mudah-mudahan setiap ada kegiatan PMO ada hal-hal baru yang ditampilkan dari sekolah penggerak, karena dimungkinkan ada perbedaan persepsi terkait pelaksanaanya sehingga perlu difokuskan kembali,” ujar Dewi Umaroh.
Sementara itu, saat memberikan arahannya, dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Budiana menyampaikan tindak lanjut yang harus segera dilakukan adalah BBPMP/BPMP berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) 1 dan Program Sekolah Penggerak (PSP) 2 untuk pendampingan sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan aktivasi AP dan pelatihan mandiri di PMM.
Sedangkan untuk Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) berkoordinasi dengan Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) untuk PSP 1 dan PSP 2 untuk pendampingan sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan aktivasi AP dan pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Baca Juga: Tim Gabungan Gelar Razia di Lapas Kelas II B Tegal, Periksa Seluruh Ruangan
“Yang perlu diingat juga adalah bahwa BBPMP dan BBGP mengangkat isu tersebut ke dalam rapat PMO level daerah Bulanan,” kata Pujiana.
