Network
Portal Brebes - Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih mengalami dinilai kurang maksimal.
Hal ini dinyatakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pihaknya mengatakan bahwa PPDB masih terbilang lemah dalam hal sosialisasi dan juga pengawasan di tingkat daerah.
Penyataan ini disampaikan oleh Inspektur Jendral Kemendikbudristek yakni Chatarina Muliana Girsang berdasarkan dari hasil evaluasi yang dilakukan secara berkala.
Baca Juga: Kepala Sekolah dan Guru di Tegal Ikuti Lomba Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi
“Berdasarkan evaluasi ditemukan fakta bahwa dalam proses PPDB masih lemah sosialisasi dan pengawasan di tingkat daerah,” katanya dalam keterangan di Jakarta. Sebagaimana dikutip Portal Brebes dari Antara 13 Juli 2023.
Berdasarkan hal tersebut, dirinya mengatakan agar para Dinas Pendidikan dapat melakukan sosialisasi dan juga pengawasan secara masif. Tentunya bertujuan agar pelaksanaan PPDB dapat berjalan dengan baik.
Ia juga menambahkan agar para Pemda melakukan sosialisasi PPDB dilakukan secara mulai dari tingkat SD hingga SMP.
Baca Juga: Inilah Pesan Kepala MI di Kabupaten Tegal saat Acara Pelepasan Siswa Kelas 6
Hal ini perlu dilakukan dengan baik karena adanya banyak temuan terkait PPDB jalur zonasi tahun ajaran 2023/2024. Beragam temuan terjadi seperti pemalsuan Kartu Keluarga, 155 nama siswa hilang, satu nama siswa digunakan berkali-kali, hingga adanya intervensi pejabat DPRD.
“Kami meminta Disdik (Dinas Pendidikan) untuk menjalankan fungsi ini,” ungkap Chatarina.
