Kenapa Bulan Februari Hanya Sampai Tanggal 28? Ternyata Begini Sejarahnya!

28 Februari 2024, 19:00 WIB
Kamis, 18 Januari 2023 Jatuh pada Berapa Rejeb 1957 Ehe? ini Informasi Tanggalan Smapai Wuku dan Wetonnya /pixabay/webandi/

PORTAL BREBES - Pernahkah kamu bertanya tanya, kenapa dalam satu tahun ada 12 bulan?Kemudian, tidak seperti bulan lain, jumlah hari di Februari hanya sampai tanggal 28 saja dan setiap 4 tahun sekali akan bertambah 1 hari menjadi tanggal 29. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Melansir dari laman Youtube makin pandai, semua berawal dari Romulus, raja pertama dari kerajaan romawi kuno yang mengalami kesulitan menentukan waktu untuk acara acara tertentu. 

Pada masa itu, sistem penanggalan masih menggunakan tanggalan lunar/ bulan dimana hanya terdapat 10 bulan tanpa Januari dan Februari. Sistem penanggalan tersebut dalam setahun hanya terdapat 304 hari, yang mana tidak sesuai dengan waktu revolusi bumi. 

Namun, pada masa masa itu bangsa romawi kurang peduli hal tersebut karena lebihKenaa mementingkan cara bertahan hidup.

Baca Juga: Bulan Februari 2024 Lebih Panjang 1 Hari, Inilah Moment Tahun Kabisat yang Hanya Terjadi 4 Tahun Sekali

Tibalah masa pergantian tahta, Raja ke-dua memulai hal baru. Angka genap dianggap sebagai bilangan sial di romawi kuno. Hal tersebut melahirkan revisi sistem penanggalan dengan mengurangi jumlah hari. 

Revisi penggalan yang dilakukan yaitu dengan menjadikan 12 bulan dalam setahun, dan membagi 2 bulan di akhir. Pembagian dua bulan itulah awal terciptanya Bulan Februari dan Januari, dengan 28 hari di februari dibiarkan genap untuk bulan penyucian. 

Perhitungan tanggal tersebut  memiliki 355 hari,  sedangkan waktu revolusi bumi terhadap matahari berdurasi 365,26 hari. Perhitungan 355 hari tidak sesuai dengan kondisi alam dan musim yang terjadi di bumi, sehingga hal ini membuat cukup membingungkan masyarakat.

Tibalah masa kepemimpinan Julius caesar yang sering menghabiskan waktu di mesir yang mana menggunakan penanggalan matahari. Pada tahun 46 sebelum masehi dia mengganti sistem penanggalan bulan menjadi penanggalan matahari dan menggeser Januari  dan Februari menjadi di awal tahun.

Julius Caesar juga Menambahkan 10 hari supaya sesuai dengan waktu revolusi bumi yaitu 365 hari. Karena waktu revolusi bumi terhadap matahari 365,25 caesar menambahkan 1 hari setiap 4 tahun di bulan februari. 

Penambahan 1 hari ini sebenarnya bukan di akhir hari ke 28, namun setelah hari ke 23. Dimana kemudian bulan Februari akhirnya mempunyai 29 hari setiap 4 tahunnya yang dinamakan tahun kabisat.

1500 tahun kemudian, dilakukan revisi paus Gregorius XIII karena sistem penanggalan julian kelebihan 11 menit setiap tahunnya. Sistem penggalan dari Gregorius itulah yang kini dipakai hingga sekarang. 

Meskipun begitu, tidak semua negara memakai sistem penanggalan gregorian, masih ada juga yang memakai penanggalan bulan. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Brebes dan Sekitarnya, Hari Ini Selasa 28 Februari 2023

Sebuah perjalanan panjang untuk menentukan waktu penanggalan. Setelah perubahan dan revisi berkali kali Akhirnya, ditemukan juga sistem penanggalan yang sesuai dengan kondisi bumi. 

Nah, itu dia asal usul penanggalan dunia dan kenapa hanya ada 28 hari di Bulan Februari, gimana? udah gak penasaran lagi kan?***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler