Network
Dia mempunyai Abdi Dalem yang mempunyai rumah dibelakang Pendopo Kabupaten.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Ketika Sunan Ngundung Temukan Pusaka Mojopahit
Karena Adipati Bahrekso mempunyai daerah kekuasaan yang cukup besar dan tidak mungkin untuk menangani dan mengawasi seluruh kegiatan di daerahnya, maka pihaknya membagi daerah tersebut menjadi beberapa desa. Salah satunya diberi nama Desa Sukomulyo.
Dimasa Kolonial Belanda, Desa Sukomulyo terdiri dari dua Desa yang pertama Desa Podowaras yang meliputi wilayah Podowaras, Kemiri dan Tegalpolo.
Sedangkan Desa Tampingan membawahi dua dukuh yaitu dukuh Tampingan dan dukuh Gedong.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Ketika Sunan Ngundung Temukan Pusaka Mojopahit
Kemudian pada masa Belanja dua desa tersebut dijadikan satu desa dengan alasan penduduknya masih sedikit dan luas wilayah tidak begitu luas, dan kegiatan social ekonomi dan perdagangan masih dalam satu kegiatan sehingga memungkinkan untuk diadakan penggabungan wilayah.
Dulu jaman belanda Desa Sukomulyo adalah areal persawahan tebu karena dekat dengan pabrik gula di Plantaran.
Dimana waktu itu menjadi kepala Desa pertama Desa Tampingan adalah Sulamin dan lurah Podowaras yaitu Bapak gantol . Setelah bergabung menjadi satu Desa sekitar tahun 1928 yaitu Rasimin menggabungkan wilayah yaitu sekitar pada tahun 1928 sampai sekarang.
Baca Juga: Sekilas Desa Sambeng Bantarbolang Pemalang, Kisah Mbah Simpen yang Berjasa Melawan Penjajah Belanda
