Peribahasa yang terkenal tentang lepet adalah 'mangga dipun silep ingkang rapet' yang berarti 'mari kita kubur yang rapat'.
Lepet disimbolkan sebagai kesucian dan kebersihan, selain itu bentuknya yang unik dengan 3 tali, terlihat menyerupai mayat.
Bahan utamanya yang dari beras ketan dengan tekstur lengket mengartikan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, oelh karena itu diharapkan untuk saling memaafkan satu sama lain.
Itulah kisah atau filosofi dari ketupat dan lepet, makanan yang biasa disajikan saat lebaran atau hari raya Idul Fitri.***