Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong

- 23 April 2023, 11:30 WIB
Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong Tumenggung Prawiro Setyo
Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong Tumenggung Prawiro Setyo /

PORTAL BREBES - Nama Weleri berawal dari kisah Pangeran Sambong Tumenggung Prawiro Setyo atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Sambong adalah salah satu petinggi Mataram yang mengikuti pertemuan di Paseban Kemangi dalam rangka persiapan menyerang VOC di Batavia.

Sebagaimana pemimpin-pemimpin lainnya, Pangeran Sambong tidak diperkenankan kembali ke Mataram. Sekembalinya dari Batavia ia kembali bertapa dan melanjutkan perjalanan ke Barat dan menjadi masyarakat biasa (meninggal gelar Tumenggung).

Tetapi masyarakat sudah banyak yang tahu kalu Pangeran Sambong adalah salah satu tokoh Mataram yang ikut berperang melawan Belanda di Batavia.

Baca Juga: Inilah Filosofi Mendalam Tentang Makanan Khas Ketupat dan Lepet saat Hari Raya Idul Fitri

Selain Pangeran Sambong juga ada tokoh lainnya yakni Mbah Brontok (seorang tokoh keturunan Cina) yang mana keduanya adalah sama-sama murid Tumenggung Rejekwesi (Ki Ageng Kemangi). Keduanya bertolak belakang dalam menempatkan tujuan belajar pada Ki Ageng Kemangi.

Pangeran Sambong cenderung pada aliran putih sedangkan Mbah Brontok lebih cenderung ke aliran hitam.

Selain itu Pangerang Sambong juga melaksanakan tugas penyiaran agama islam dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan. Pangeran Sambong dan Mbah Brontokinim kalau di ibaratkan bagai minyak dan air, walaupun sama-sama murid Ki Ageng Kemangi.

Baca Juga: Sejarah Desa Gombong Kecamatan Belik Pemalang

Alkisah menyebutkan kalau suatu hari Mbah Brontok melakukan adu dengan Pangerang Sambong. Ayam petarung Pangerang Sambong berwarna merah penatas sedangkan ayam Mbah Brontok berwarna jali.

Tempat beradunya ditentukan didaerah Cakra Kembang dekat sungai Kutho. Orang yang suka melihat tidak berani melihat dari dekat, tetapi dari jauh ditempat yang agak tinggi. Tempat itu sekarang dinamakan Tegalan Sedengok.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x