Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong

- 23 April 2023, 11:30 WIB
Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong Tumenggung Prawiro Setyo
Inilah Rangkuman Cikal Bakal Kisah Berdirinya Desa Weleri Kendal, Kisah Pangeran Sambong Tumenggung Prawiro Setyo /

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Desa Sodong Batang, Berasal dari Kata Sedang atau Sodung yang Artinya Seperti Ini

Selanjutnya Nyai Damariyahdinasehati oleh Pangeran Sambong dan Nyai Wungu, kalau Nyai Damariyah ingin tenang dari perebutan 2 orang yang sama-sama menjadi sahabatnya, lebih baik Nyai Damariyah pergi ke tempat Ki Sidomukti yang letaknya di sebelah Timur Sambongsari.

Ki Ageng Sidomukti sangat prihatin karena perseteruan dua sahabat Nyai Damariyah yang memperebutkan Nyai Damariyah. Oleh Ki Sidomukti Nyai  Nyai Damariyah diperintahkan untuk mencuci beras (mesus Beras). Sebagaimana biasanya tempat mencuci beras itu dilakukan di sungai.

Diberitahukan oleh Ki Sidomukti bahwa ketika Nyai Damariyah mencuci beras maka telusurilah dimana letak berhentinya air cucian beras itu. Di tempat berakhirnya air pesusan itulah Nyai Damariyah bisa hidup tenang dan tidak akan diganggu siapapun.

Baca Juga: Begini Legenda dan Sejarah Desa Bumiayu Weleri Kendal Berdiri

Air pesusan beras itu disebut orang dengan nama "Leri". Ketika Nyai Damariyah menelusuri dimana berhentinya air leri itu.

Ternyata berhenti tepat dibawah dua pohon pandan yang tumbuh berdampingan dan ada pohon Lo disekitarnya. Karenanya, di kemudian hari desa itu akhirnya dinamakan "Weleri".

Sedangkan nama pohon Lo pada waktu itu banyak disebut orang dengan nama pohon Cangkring. Sehingga daerah disekitar pohon Lo itu sekarang dikenal dengan nama Penyangkringan.

Baca Juga: Sejarah Desa Sojomerto Kendal, Kisah Seorang Pangeran Bernama Ki Ageng Purbonegoro

Sedangkan nama Nyai Damariyah dipanggil banyak orang dengan nama Nyai Pandansari atau Sri Pandan. Sedangkan sungai yang menjadi tempat mesusi beras, akhirnya dikenal dengan nama Kali Damar, tentang akhir kehidupannya Nyai Damariyah, ia memang lebih suka bertapa dan tempat yang dipilihnya adalah dibawah pohon pandan.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x