Lagi Viral! Ini Dia Sejarah Adanya Suku Rohingya, Krisis Kemanusiaan yang Paling Besar di Dunia?

- 8 Desember 2023, 07:30 WIB
Pengungsi Rohingya/Ilustrasi
Pengungsi Rohingya/Ilustrasi /Antara/

PORTAL BREBES - Suku Rohingya adalah kelompok etnis Indo-Arya yang berasal dari wilayah Rakhine (Arakan) di Myanmar. Mereka mayoritas beragama Islam dan telah mendiami kota-kota Rakhine utara bahkan indonesia, di mana mereka membentuk 80-98% dari populasi. Sejarah suku Rohingya dimulai dari abad ke-7 ketika Rakhine, yang dulunya disebut Arakan, menjadi tujuan bagi orang-orang dari India.

Pada tahun 1420, masyarakat Rohingya dipimpin oleh Raja Suleiman Shah. Namun, sejak abad ke-20, suku Rohingya mengalami berbagai konflik dan pengucilan, terutama setelah kemerdekaan Myanmar pada 1948. Mereka ditolak kewarganegaraannya dan disebut sebagai "manusia tanpa negara". Konflik etnis, diskriminasi, dan kekerasan telah mewarnai sejarah suku Rohingya, yang mengakibatkan banyak dari mereka mengungsi ke negara-negara tetangga, termasuk Bangladesh, Indonesia, dan India.

Baca Juga: Berikut Sejarah Desa Campursari Wonosobo, Desa yang Diperkirakan Berdiri pada 1989

1. Asal Usul
Keberadaan Rohingya di Myanmar bermula dari abad ke-7, di mana Rakhine, yang dulunya disebut Arakan, menjadi tujuan bagi orang-orang dari India. Sejumlah sejarawan berpendapat bahwa migrasi etnis Rohingya ke Myanmar terjadi terutama selama masa pemerintahan Inggris di Burma. Pada tahun 1420, masyarakat Rohingya dipimpin oleh Raja Suleiman Shah. Namun, sejak abad ke-20, suku Rohingya mengalami berbagai konflik dan pengucilan, terutama setelah kemerdekaan Myanmar pada 1948.

2. Krisis Kemanusiaan
Suku Rohingya telah lama menjadi korban konflik dan kekerasan di Myanmar. Mereka ditolak kewarganegaraannya dan menghadapi diskriminasi yang sistematis. Pada 2017, serangan militer Myanmar terhadap suku Rohingya di Rakhine memicu krisis kemanusiaan yang mengakibatkan ratusan ribu orang mengungsi ke Bangladesh. Organisasi kemanusiaan dan lembaga internasional telah mengecam perlakuan terhadap suku Rohingya dan menyebutnya sebagai "pembersihan etnis".

Baca Juga: Kaya Akan Wisatanya, Inilah Sejarah Desa Dieng Wonosobo, Berasal dari Kata Di dan Hyang?

3. Pengungsi Rohingya
Akibat konflik dan penganiayaan di Myanmar, banyak suku Rohingya mengungsi ke negara-negara tetangga, termasuk Bangladesh, Indonesia, dan India. Mereka hidup dalam kondisi yang sulit di kamp-kamp pengungsi dan bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Krisis kemanusiaan yang dihadapi suku Rohingya telah menarik perhatian dunia. Berbagai negara dan lembaga internasional telah berupaya untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi suku Rohingya. Namun, upaya tersebut masih dihadang oleh berbagai kendala, termasuk ketidaktertarikan pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan konflik dan mengakui hak-hak suku Rohingya.

Suku Rohingya terus menghadapi tantangan besar dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan dan perlindungan atas hak-hak asasi manusia mereka. Mereka membutuhkan dukungan dan solidaritas dari masyarakat internasional untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang mereka hadapi.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x