Dari kegiatan tersebut, BUMDes Tirta Bening berhasil membukukan Rp123.935.315. Namun karena banyaknya operasional, sehingga hanya memiliki laba kotor Rp2.874.215.
Selain itu juga banyak kerusakan yang harus diperbaiki seperti pompa air dan pengeboran sumur.
Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Tonjong, Nanang Syaefudin mengatakan, apapun hasilnya, BUMDes dan pemerintah serta pengawas desa harus sinergi dan koordinasi.
Nanang mendorong agar BIMDes Tirta Bening segera mengurus usulan badan hukum. Karena jika BUMDes tidak berbadsn hukum, maka tidak dapat penyertaan modal dari pemerintah desa.***