Ya Ampun! Banyak Pria Nganggur di Brebes, Pabrik Garmen Lebih Milih Tenaga Kerja Wanita

- 3 Mei 2023, 14:47 WIB
/

PORTAL BREBES - Nasib kaum laki-laki di Brebes agaknya harus lebih bersabar sedikit, khususnya bagi mereka yang sudah masuk usia kerja. Pasalnya, dari sebagian besar pabrik yang berdiri di kota bawang ini, mereka lebih banyak memilih tenaga wanita untuk dipekerjakan di pabrik.

Padahal tidak sedikit kaum pria di Brebes yang juga sudah memiliki kemampuan atau memenuhi kualifikasi untuk bekerja di pabrik garmen. Hal itu dibenarkan oleh Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma. Diakui, saat ini pabrik garmen lebih banyak merekrut tenaga kerja wanita.

Baca Juga: 147 Atlet dan Pengurus KONI Kota Tegal Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Meski demikian, pihaknya tidak akan tinggal diam atas kondisi itu. Sebagai anggota parlemen, dirinya akan terus berjuang untuk memperjuangkan kaum buruh laki-laki di Brebes agar mereka bisa terserap di sektor industri. Hal itu sekaligus untuk mengurangi resiko ketimpangan sosial di masyarakat.

Salah satu yang dilakukannya, yakni dengan mengadakan pelatihan kerja bagi kaum Laki-laki. "Pada tahun 2023 ini, saya masih mengawal program Pelatihan Operator Jahit Upper Alas Kaki. Program yang kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri Yogyakarta ini akan diikuti 450 peserta," terang Paramitha beberapa waktu lalu.

"Pesertanya terdiri dari putra putri Brebes angkatan muda yang siap bekerja. Di tahun sebelumnya, Kami telah melaksanakan program yang sama dan berhasil meloloskan 50 peserta,"tambah dia.

Baca Juga: Daftar Warung Bakso di Bekasi, Punya Rasa Enak dan Dagingnya Lembut Kuahnya Panas

Paramitha menjelaskan, para calon peserta yang lolos seleksi akan melalui proses pelatihan selama 15 hari untuk mendapatkan kemampuan soft skill dan hard skill keterampilan menjahit. Selama pelatihan, lanjutnya, peserta mendapatkan benefit uang saku, seragam, tas, alat tulis, makan, snack dan sertifikat kompetensi BNSP.

"Saya tekankan industri Brebes harus membuka kesempatan peluang sebanyak-banyaknya untuk pekerja laki-laki, karena serapan angkatan pekerja laki-laki sangat minim sekali, dan ini bagian dari ikhtiar usaha agar tidak terjadi ketimpangan sosial soal produktifitas laki-laki saya yakin bisa sama dengan perempuan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x