Setelah Lakukan Jajak Pendapat, PKS Abstain di Pilkada Kota Surakarta 2020

- 4 Desember 2020, 19:34 WIB
Ketua DPD PKS Kota Surakarta Abdul Gofar Ismael (kiri) saat memberikan keterangan PKS Abstain dalam Pilkada 2020 di Kantor DPD PKS, di Solo, Jumat (04/12/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Ketua DPD PKS Kota Surakarta Abdul Gofar Ismael (kiri) saat memberikan keterangan PKS Abstain dalam Pilkada 2020 di Kantor DPD PKS, di Solo, Jumat (04/12/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto) /

PORTAL BREBES - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta memberikan memutuskan untuk abbstain dalam dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2020 yang bakal dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

Penyataan sikap partainya dilakukan setelah DPD PKS Kota Surakarta melakukan survei bersama lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) di wilayah lima kecamatan di Solo, kata Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Abdul Gofar Ismail, di Solo, Jumat 4 Desember 2020.

"PKS telah menentukan sikap untuk abstain pada Pilkada 2020. Hal ini, diambil setelah PKS melakukan serangkaian upaya. Kami melakukan jajak pendapat dengan internal kader selama dua bulan sejak September hingga November 2020," kata Abdul Gofar Ismael seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Hashim Siap Bila Dipanggil Penyidik KPK Terkait Kasus Suap yang Menyeret Menteri KKP Edhy Prabowo

Selain itu, PKS Surakarta juga melakukan silaturahmi dengan para tokoh PKS, baik tokoh yang secara terang-terangan mendukung PKS maupun yang membersamai partainya. Hasilnya banyak tokoh menyarankan untuk abstain pada Pilkada tahun ini.

PKS dan tokoh masyarakat mengajak kepada semua elemen baik peserta pemilu dan masyarakat untuk menjaga kondusifitas Pilkada 2020 dengan saling menghormati setiap pilihan warga masyarakat yang dilindungi konstitusi, hindari intimidasi p pemilih dan politik uang yang bisa merusak demokrasi Kota Surakarta.

Baca Juga: Aa Gym : Kalau Vaksin nya Halal Saya Siap Disuntik

Abdul Gofar Ismail mengatakan langkah terakhir yang dilakukan yakni melakukan survei secara umum melalui tim Litbang DPD PKS. Ada 400 responden yang dilibatkan dalam survei ini, termasuk kader dan masyarakat umum yang tersebar di lima kecamatan di Solo.

"Hasilnya responden sekitar 54 persen menyatakan abstain. Sebanyak 24 persen belum menentukan pilihan, dan sisanya akan memberikan pilihan paslon. Untuk itu, dari hasil survei akhirnya PKS memutuskan untuk abstain," kata Abdul Gofar.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah