PORTAL BREBES- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tegal akan berada di barisan terdepan melawan kebijakan Pemerintah jika terbukti kebijakannya tidak pro rakyat.
Hal itu ditegaskan oleh Roberto Bellarmino saat menyampaikan orasi singkatnya usai dilantik sebagai Ketua DPC GMNI Kota Tegal bersama jajaran pengurusnya untuk masa bakti 2023-2025, di Pendopo Balaikota Tegal, Minggu kemarin.
Lebih jauh Roberto memaparkan, keberadaan GMNI bukan untuk "gagah-gagahan" tapi berjuang bersama rakyat untuk mendukung dan membela kepentingan rakyat.
Baca Juga: Roberto Bellarmino Pimpin DPC GMNI Tegal Periode 2023-2025
"Seperti tag line kami, pejuang pemikir dan pemikir pejuang. Jika kebijakan pemerintah itu Pro Rakyat maka kami akan membangun sinergitas," kata Roberto.
Roberto menambahkan, sebaliknya jika kebijakan pemerintah tidak Pro Rakyat, maka GMNI akan memimpin rakyat yang terdzolimi melakukan perlawanan.
Sementara, Ketua Persatuan Alumni GMNI, Arif Nurfalah menyampaikan, salah satu tugas GMNI mencetak generasi yang berkarakter nasionalis marhaen.
Baca Juga: Relokasi PKL Jalan Kartini Tegal Terancam Batal, Pengajuan Anggaran Penataan Ditolak DPRD
Selain itu, kader GMNI juga dituntut harus menginisiasi terbentuknya Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di sekolah lanjutan.
"GMNI harus mampu menjadikan kadernya menjadi pemimpin negeri ini. Harus berdiri untuk membela kepentingan rakyat," ujar Arif.