Bupati Tegal Umi Azizah Minta Perusahaan Bisa Menjamin Hak Normatif Buruh

- 6 September 2023, 10:15 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah bersama ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Leea Footwear Indonesia melaksanakan kegiatan jalan sehat di halaman GOR Trisanja Slawi
Bupati Tegal Umi Azizah bersama ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Leea Footwear Indonesia melaksanakan kegiatan jalan sehat di halaman GOR Trisanja Slawi /doc/

Menanggapi ini, General Manager PT Leea Footwear Indonesia Sugianto mengatakan, jika pihaknya telah menjalin komitmen dengan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk ikut serta mengurangi pengangguran dengan membuka seluas-luasnya lapangan kerja. Sehubungan dengan itu, pihaknya menargetkan penambahan karyawan dua kali lipat di tahun 2024 dari yang ada tahun ini. yakni sebanyak 6.500 karyawan baru.

Baca Juga: Inilah 4 Rekomendasi Wisata di Semarang yang Patut Dicoba, Mulai dari Sluncuran Pelangi hingga Komplek Candi

“Target kami di 2024 akan merekrut lagi karyawan baru sebanyak 6.500 orang, sehingga di tahun tersebut kami akan bisa memperkerjakan 13.000 orang karyawan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memiliki komitmen yang tinggi untuk mensejahterakan karyawannya, diantaranya dengan memberikan upah sesuai ketentuan upah minimum Kabupaten Tegal, memberikan hak jaminan kesehatan melalui fasilitasi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan lain sebagainya.

“Seperti apa yang dulu pernah dipesankan ke kami oleh ibu bupati, saat ini kami sudah memiliki in house clinic atau klinik perusahaan untuk tempat ibu menyusui dan memberikan layanan kesehatan pratama bagi karyawan yang sakit,” ujarnya.

Baca Juga: 11 Tempat Nongkrong di Brebes yang Hits dan Tren Dikalangan Anak Muda, Cocok untuk Versi Santuy

Sedangkan bagi pekerja perempuan yang hamil, pihaknya pun telah memberikan perlakuan khusus dengan menempatkannya di bagian produksi yang tidak bersentuhan dengan atau mengandung bahan kimia.

Sugianto menandaskan jika pihaknya juga berkomitmen bermitra dengan serikat pekerja dan bersinergi untuk membangun bisnis bersama yang menguntungkan pemilik sekaligus mensejahterakan karyawannya. Menurutnya, karyawan merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan padat karya.

“Perusahaan tanpa ada serikat pekerja di dalamnya, maka perusahaan tidak akan pernah jalan. Jadi, ayo sama-sama kita membangun, bersinergi mensejahterakan pekerja agar perusahaan kita dapat berkembang lebih baik,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah