Network
PORTAL BREBES - Melihat banyaknya kerumunan dalam kampanye Pilkada di Jawa Tengah nampaknya membuat nampaknya membuat dr Tirta geram.
Ia langsung menyentil dan melayangkan protes keras terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia merasa penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan tenaga medis sia-sia karena hingga kini pandemi masih belum usai.
Karena merasa apa yang telah diperjuangkan angka penularan Covid-19 pun masih tinggi, namun kegiatan yang membuat kerumunan kerap terjadi.
Dokter Tirta mengatakan kepada Gubernur Jawa Tengah, ada belasan pilkada di provinsi Jawa Tengah dari Klaten dan Solo yang berbahaya jika tidak terkontrol.
Baca Juga: Sembuh Covid-19, Hendi Siap Maju dalam Debat Publik Walkot Semarang pada Rabu
Melihat kondisi ini, Tirta Mandira Hudhi geram karena merasa selama ini upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan tenaga medis sia-sia.
Dikutip PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.Com, Rabu 18 November 2020 dokter Tirta meluapkan kekesalannya atas perilaku yang dinilai mengabaikan protokol kesehatan melalui unggahan akun media sosialnya, serta menandai akun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Yth pak @ganjar_pranowo total ada belasan pilkada di provinsi Jawa Tengah, dari Klaten, Solo, Boyolali lho edyaaan pak kalo ga terkontrol," kata dr Tirta seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Instagram @dr.Tirta pada 17 November 2020.
Tak hanya menyinggung soal banyaknya keumunan akibat pilkada, dalam unggahan yang sama, dr. Tirta juga membahas soal keadaan terkini di rumah sakit Klaten yang dikabarkan mulai dipenuhi pasien Covid-19.
dr Tirta juga menyinggung kondisi Klaten yang penderit Covid-19 nya cukup tinggi. "RSST klaten bed mau penuh lho, beberapa hari sebelum ini, kampanye treng-treng teng-teng di Klaten tuh pak. Belum orang Jakarta mudik kalo akhir tahun, iso bubar total ambyar huhuhu," kata dr.Tirta melanjutkan.
Baca Juga: China Kuasai 30 Persen Pasar Dunia, Joe Biden Mulai Pasang Strategi
Ia pun langsung mengingatkan pada gubernur Jawa Tengah itu untuk memikirkan dampak yang terjadi bila terus abai dengan protokol Covid-19, dr. Tirta juga menyinggung soal keadilan dalam mematuhi peraturan.
"Even itu yg kampanye anak tokoh besar negara, ya bagi saya kalo soal protokol dan massa harus dikontrol," ujarnya.
"Kapolda Metro Jaya dan Jabar aja dimutasi karena kejadian kmren. Jangan sampe Jateng kejadian ya pak," ujar dr. Tirta menutup unggahannya.***
