Banyak Calon Penumpang di Bandara Husein Sastranegara Bandung Bawa Hasil Tes Covid-19 Tak Valid

4 Mei 2021, 11:58 WIB
Suasana lengang terlihat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin, 3 Mei 2021. /Pikiran Rakyat/Endah Asih/

PORTAL BREBES - Surat keterangan hasil tes Covid-19 semestinya di dalamnya tertera tanda tangan dokter penanggung jawab, alamat serta stempel klinik.

Namun petugas Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung banyak menemukan surat keterangan hasil tes Covid-19 yang tidak menyertakan hal-hal tersebut hingga dianggap tidak valid dan cenderung mengarah ke surat keterangan palsu.

Temuan itu disampaikan Instasi KKP Kelas II Bandung Koordinator Pos Bandung Husein Sastranegara dr Elly Farida.

"Kami tidak secara langsung mengatakan bahwa itu palsu, tapi tidak valid, tapi memang arahnya ke sana (palsu. red)," kata Farida seperti dilansir PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.Com pada artikel bertajuk, Bandara Husein Sastranegara Bandung Temukan Banyak Hasil Tes Covid-19 Penumpang Tak Valid, Selasa 4 Mei 2021.

Baca Juga: Geger Kurir Ditodong Pistol, Ternyata Hanya Karena Barang Pesanan yang Datang Beda Warna

Disebutkan Elly, kebanyakan hasil tidak valid tersebut didapati dari hasil rapid antigen mobile yang memang menyasar orang-orang yang akan melakukan perjalanan.

"Jumlahnya lumayan banyak, dan kita langsung tahu dari klinik ini atau lab itu. Penumpang kebanyakan mendapatkan itu dari mobile, kami langsung telusuri, tanya posisi di mana, dan itu kan tidak ada alamat pastinya, bisa ada di pelataran mall atau simpang-simpang tertentu," tutur Elly.

Ketika merasa ada yang janggal, Elly mengatakan bahwa pihaknya biasanya menghubungi langsung penanggung jawab lab untuk mendapatkan hasil tes valid dalam format yang sudah dibakukan.

"Kami minta hasil dokumen ulang yang ada kelengkapan validasi yang kami butuhkan. Artinya bisa valid dan kami yakin hasilnya negatif," ucap Elly.

Selain itu, menurut Elly, ditemukan pula hasil tes dengan format yang berbeda dari laboratorium yang sama.

Baca Juga: Terbatas! Ini Kode Redeem FF 4 Mei 2021 Buruan Klaim Bundle Voucher

Beberapa laboratorium sudah ditandai, dan ketika didapati hasil yang mencurigakan, Elly langsung menghubungi dokter penanggung jawab pada laboratorium tersebut.

"Labnya bervariasi, tidak hanya di Bandung, tapi ada juga dari kota kabupaten," tuturnya.

Menurut Elly, ada pula penumpang yang mengeluh dipersulit. Dia menegaskan, proses keberangkatan memang sengaja tidak dimudahkan, untuk menekan angka mobilitas.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R. Iwan Winaya mengatakan, ketika petugas mendapati adanya keraguan validasi akibat hasil tes Covid-19 yang mencurigakan, pihaknya masih memberikan kesempatan dengan menawarkan pilihan untuk kembali melakukan tes kembali, baik PCR, rapid test, maupun GeNose.

"Bisa di dalam bandara, maupun di luar bandara, itu silakan saja, untuk memastikan adanya hasil tes yang lebih valid," ucap Iwan.

Mengenai lalu lintas penumpang di bandara menjelang Lebaran hingga Senin, tercatat menurun antara 70-80 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pada kondisi sebelum pandemi.

Baca Juga: Curhat Pilu Supir Angkutan Sikapi Larangan Mudik: Disaat Kalian Dapat THR, Apakah Anak Istri Kami Bisa Makan?

"Kami tetap antisipasi bilamana terjadi lonjakan penumpang sampai tanggal 5 nanti, dan tanggal 6 sudah berlaku edaran dilarang mudik, sehingga perjalanan udara yang bisa dilakukan adalah perjalanan non mudik," ucap Iwan.

Setiap penumpang yang bisa berangkat melalui bandara adalah penumpang yang harus bekerja karena berdinas, memiliki keluarga inti yang sakit, meninggal dan kondisi darurat lainnya, dan semuanya dibuktikan dengan dokumen valid. (Endah Asih/Pikiran-Rakyat)***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Pikiran-Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler