Satgas Penanganan COVID-19 Minta Pemerintah Daerah Bentuk dan Optimalkan Posko

30 Juni 2021, 13:05 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito /Antara/Satgas Penanganan Covid-19./

PORTAL BREBES -  Pemerintah Daerah diminta Satgas Penanganan COVID -19 untuk meningkatkan pembentukan dan kinerja posko penanganan COVID-19 ketika diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

PPKM mikro pada dasarnya bertujuan untuk mengatasi kenaikan kasus COVID -19.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 29 juni 2021 Juru Bicara Satgas Penanganan COVID -19 Wiku Adisasmito, menjelaskan penting untuk melihat hingga tingkat terkecil karena setiap permasalahan bisa saja berbeda.

Baca Juga: Wanita Kelahiran Rabu Pahing 30 Juni 2021, Ini Sifat dan Karakternya Menurut Primbon Jawa

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari ini 30 Juni 2021 Peristiwa Masa Lalu Mungkin Terulang Lagi

Dan ini menjadi faktor penting dalam menentukan penanganan yang efektif dan tepat sasaran.

Jika dilihat di tingkat kabupaten/Kota hanya dua Kabupaten/Kota di jawa barat yang kepatuhannya rendah dalam memakai masker ,ini bisa dijadikan sebagai contoh.

"Angka ini terlihat kecil, namun jika dilihat hingga tingkat kelurahan, ternyata sebanyak 451 kelurahan memiliki kepatuhan rendah," jelas Wiku.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 30 Juni 2021 Ada Fakta Psikologis yang Membuat Anda tidak Nyaman

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Ini Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Rabu 30 Juni 2021

Penting untuk diperhatikan bagi seluruh provinsi terutama yang memiliki kasus tinggi untuk terus memantau penanganan di kabupaten/kota dalam memberikan instruksi terhadap desa atau kelurahan yang berada di bawahnya dalam meningkatkan pembentukan dan kinerja posko.

Jumlah posko terbentuk secara nasional terus mengalami peningkatan dalam delapan pekan terakhir, jumlah posko bertambah 1.166 dari yang sebelumnya 18.516, menjadi 19.682 posko.

Hanya DKI Jakarta yang seluruh kelurahannya telah membentuk posko, jika kita lihat pada lima provinsi penyumbang kasus positif corona tertinggi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Rabu 30 Juni 2021 : Ada Orang Terdekat yang Mencuri Ide Anda

Baca Juga: Jangan Lewatkan Kesempatan! Ini Kode Redeem FF 'Free Fire' Rabu 30 Juni 2021

Provinsi kedua dengan cakupan pembentukan posko tertinggi yaitu sebesar 89,61 persen meski penambahan poskonya cenderung stagnan selama delapan pekan terakhir adalah Yogyakarta.

Sedangkan provinsi dengan cakupan pembentukan posko yang masih rendah Jawa Barat,Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu kurang dari 60 persen kelurahannya yang sudah membentuk posko.

Mengingat pandemi membutuhkan penanganan yang cepat dan posko adalah infrastruktur yang dibutuhkan agar PPKM Mikro dapat berjalan efektif, perkembangan pembentukan posko yang lambat ini sudah tidak dapat ditoleransi lagi.

Baca Juga: Jangan Tunggu Giliran di Mata Najwa Ini Jadwal Acara Trans7 Hari Rabu 30 Juni 2021

Baca Juga: Tim Gabungan Temukan Enam Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Wiku menegaskan kepada seluruh provinsi dimohon untuk kembali aktif membentuk posko pada kelurahan-kelurahan yang belum memiliki posko agar PPKM Mikro dapat berjalan dengan efektif.

Diminta kepada Masyarakat untuk terlibat dalam meningkatkan perkembangan kinerja posko secara konsisten dan tidak hanya pada saat situasi genting saja.

"Kita akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk memperbaiki keadaan apabila kita lengah, karena berkaca dari pengalaman sebelumnya bahwa fenomena lonjakan baru bisa kembali terkendali setelah 6-7 minggu setelahnya," kata Wiku.***

Editor: Wisnu Probolaksono

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler