Tok..Tok! Vaksinasi Covid-19 Dimulai Besok Rabu (13/1), Jokowi Jadi Orang Pertama yang Disuntik

- 12 Januari 2021, 14:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin CoronaVac Rabu (13/1).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin CoronaVac Rabu (13/1). /Twitter/

PORTAL BREBES - Setelah mendapatkan ijin darurat dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), vaksin CoronaVac produksi Sinovac akan mulai digunakan besok Rabu (11/1/2021).

Adapun orang pertama di Indonesia yang akan mendapatkan vaksin tersebut yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dan untuk pelaksanaan vaksin terhadap orang nomor satu di Indonesia itu akan disiarkan langsung secara streaming.

Kepastian pelaksanaan vaksinasi di Indonesia disampaikan oleh Hal itu disampaikan Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/1/2021). "Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden,"ujar Bey.

Baca Juga: Barakallah, Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp2,4 Juta Cair Lagi Bro, Cek Detail Infonya Sekarang

Menurut dia, saat ini Sekretariat Presiden bersama dengan Kementerian Kesehatan sedang melakukan persiapan untuk proses pemberian vaksinasi terhadap Presiden. Meski begitu Bay tidak menyampaikan detail tempat dimana pelaksanaan vaksin terhadap kepala negara dilakukan.

"Besok saat penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara live streaming. Jadi proses nya seperti apa, bisa dilihat langsung besok,"jelasnya.

Sementara, Kepala BPOM Penny K Lukito Senin kemarin menyebut kalau CoronaVac sebagai vaksin COVID-19 produksi perusahaan Sinovac memenuhi syarat untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM.

Ia mengatakan dalam memutuskan pemberian otorisasi darurat itu BPOM mempertimbangkan hasil uji klinik di Indonesia, Brazil dan Turki, yang menunjukkan antivirus SARS-CoV-2 itu memiliki keamanan dan kemanjuran (efikasi) menangkal COVID-19.

Selain itu, kata dia, vaksin Sinovac tersebut memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk bisa mendapatkan izin EUA dengan tingkat efikasi minimal 50 persen.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x