Basarnas Cek Sinyal SOS di Pulau Laki, Tidak Ditemukan Sesuatu

- 21 Januari 2021, 19:34 WIB
Warga melaporkan adanya sinyal SOS di Pulau Laki dan minta SAR melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya korban Sriwijaya Air yang selamat/Google Maps
Warga melaporkan adanya sinyal SOS di Pulau Laki dan minta SAR melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya korban Sriwijaya Air yang selamat/Google Maps /

 
PORTAL BREBES - Tim Badan Serach and Rescue Nasional (Basarnas) akhirnya mendatangi Pulau Laki di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan setelah adanya orang-orang yang mengaku melihat tanda sinyal SOS (Save Our Soul) di Google Maps dan dikaitkan dengan kemungkinan adanya korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang masih hidup mengingat kawasan itu merupakan lokasi jatuhnya pesawat rute Jakarta - Pontianak beberapa waktu lalu.

Namun setelah dilakukan pengecekan pada Rabu 20 Januari 2021, Tim SAR dari Basarnas yang melakukan penyisiran ke titik signal SOS di pulau tersebut tidak menemukan sesuatu.

Baca Juga: 25 Orang Termasuk Ketua DPRD Positif Covid-19, DPRD Kota Bandung Ditutup Sementara

Kesimpulan itu disampaikan Basarnas melalui unggahannya di Instagram @sar_nasional, Kamis 21 Januari 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BASARNAS (@sar_nasional)

 

"Rabu (20/1/2021), Tim SAR melakukan penyisiran ke Pulau Laki terkait beredarnya informasi signal SOS di pulau tersebut. Hasil penyisiran tim SAR tidak menemukan sesuatu di titik tersebut.

@kapusdatinbasarnas
@basarnas_special_group
@kansar_jakarta
@sriwijayaair

#Basarnas
#Sar
#Rescue
#SJ182
#AvignamJagatSamagram." tulias @sar_nasional dalam unggahannya disertai video pendek yang memperlihatkan seorang petugas dari Basarnas melakukan pemeriksaan dan penyisiran di Pulau Laki.

Baca Juga: UPDATE : Korban Meninggal Gempa Mamuju Sulbar Bertambah 91 Orang

Sementara itu pemantauan PortalBrebes.Com, Kamis 21 Janauari 201 via Google Maps pun kini sudah tak nampak tanda S.0.S di atas kepulauan tersebut diduga telah dihapus oleh pihak Google.

Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS pun membantah narasi yang mengaitkan tanda "S.O.S" di Pulau Laki berasal dari penumpang selamat pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," kata Rasman, Kamis 21 Januari 2021.

Rasman mengatakan kemunculan tanda itu bisa saja ada skenario nelayan, yang dalam cuaca kurang baik, berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.

Baca Juga: Amanda Manopo Pernah Gagal Menikah Dua Kali. Siap Menikah dengan Billy

"Biasanya nelayan itu, senangnya dia, kalo cuaca kurang baik, dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan. Mungkin dia main hape atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," ujar Rasman.

Diketahui pesawat Sriwijaya dengan rute Jakarta-Pontianak itu diduga kuat jatuh di kawasan perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puluhan orang ramai-ramai minta Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) melakukan ke pengecekan ke Pulau Laki di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang menjadi tempat jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta - Pontianak.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Repot Urus KTP Gelandangan, Mesos Mending Fokus Beresi DTKS

Mereka mengaku melihat ada tanda atau sinyal SOS (Save Our Soul) atau Selamatkan Jiwa Kami yang titiknya berada di Pulau Laki.

Kabar tersebut sempat ramai di media sosial Instagram yang menjadikan netizen ramai-ramai melapor ke Basarnas. Salah satunya diunggah oleh akun Nenk_update yang mengunggah ulang video milik akun Tiktok @Myworst13.

Dalam video tersebut menunjukkan rekaman layar yang membuka aplikasi Google earth. Di dalamnya, saat ia mengarahkan ke Pulau Laki memang nampak tanda SOS.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @bpptkg ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x