Kata Rocky Gerung, Impor Beras Adalah Korupsi di Dalam Kebijakan dan Dipromosikan Negara

- 17 Maret 2021, 20:10 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. /Youtube Rocky Gerung Official
Pengamat politik Rocky Gerung. /Youtube Rocky Gerung Official /

PORTAL BREBES - Rencana pemerintah melakukan impor satu juta ton beras kembali mendapatkan kritik tajam dan kali ini disuarakan Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, impor satu juta ton beras adalah korupsi di dalam kebijakan dan dipromosikan negara.

Hal itu disampaikan karena Kepala Bulog Budi Waseso sebelumnya menyampaikan bahwa stok beras impor yang masih menggunung.

Karenanya Rocky Gerung menilai bahwa hal rencana impor satu juta ton beras tersebut merupakan korupsi di dalam sebuah kebijakan. Bahkan negara sendirilah yang mempromosikannya secara langsung.

Pernyataan Rocky Gerung tersebut disampaikan dalam kanal Youtube miliknya yang diunggah pada 17 Maret 2021.

“Dengan modal satu surat setiap kilogram sudah dapat untungnya itu, bayangkan satu kilogram satu rupiah itu udah triliunan untungnya,” ujar Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah pada 17 Maret 2021.
Baca Juga: Aa Gym Kembali Gugat Cerai Teh Ninih ?

Baca Juga: Hari Ini 17 Maret 2021 Adalah Hari Rabu Pahing, Berikut Ramalan Menurut Primbon Jawa

“Karena memang hal itu yang berulang terus bahkan di depan mata kepala Presiden, Presiden pasti tahu permainan ini kan,” ucap Rocky Gerung seperti dilansir PortalBrebes.Com dari laman PikiranRakyat-Tasikmalaya.Com dalam artikel berjudul, Soal Impor Beras, Rocky Gerung: Korupsi di Dalam Kebijakan dan Dipromosikan Negara

Rocky Gerung menyebut, Presiden sendiri mengetahui adanya hal ini karena sudah mendapatkan bagiannya sendiri.

Hal itu menurutnya, berimbas pada ketidakberdayaan para petani yang tidak mampu memproyeksikan bahwa dirinya untung atau rugi.

“Karena Presiden sendiri tahu akan mendapatkan bagian entah itu langsung atau tidak langsung,” kata Rocky Gerung menambahkan.

“Karena bagaimana pun penyebab perberasan itu menyebabkan kepapaan petani, petani tidak bisa bikin proyeksi, di mana dia bisa untung dan rugi,” papar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi tidak tegas dalam memberikan teguran akan hal ini, yang akhirnya terjadi sampai 3 kali bahkan lebih.

Baca Juga: Bisa Jadi Ladang Uang !, Tunggu PlatForm Baru Untuk Penulis dan Jurnalis dari Facebook

Baca Juga: Usulan Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 Nanggung, Ariel Heryanto Sebut Republik Ganti Jadi Kerajaan Saja


“Dalam periode Jokowi aja sudah tiga empat kali hal yang sama terjadi, Presiden enggak bisa tegur itu menteri-menterinya itu,” tandas Rocky Gerung.

“Tapi kita tahu bahwa kebutuhan uang, untuk memungkinkan mesin politik bekerja, lewat sistem seperti ini korupsi di dalam kebijakan, yang justru dipromosikan oleh negara itu,” kata Rocky Gerung.

Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung sebagai tanggapannya atas pemberitaan terkait Pemerintah yang berencana mengimpor satu juta ton beras dan Kepala Bulog menyebut ada ratusan ribu ton beras tidak terpakai.(Silmi Fadillah Meitasnia/PikiranRakyat-Tasikmalaya)***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x