[Update] Bencana NTT 128 Orang Meninggal dan 72 Orang Hilang Serta Ribuan Warga mengungsi

- 6 April 2021, 10:27 WIB
Kondisi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Maranatha Kupang Jalan Bakti Karang no.19 fatululi rusak parah akibat diterjang bencana banjar bandang dan badai/Instagram/@kupang.now
Kondisi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Maranatha Kupang Jalan Bakti Karang no.19 fatululi rusak parah akibat diterjang bencana banjar bandang dan badai/Instagram/@kupang.now /

 

PORTAL BREBES - Perkembangan terkini bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Selasa 6 April 2021 tercatat 128 orang meninggal dunia serta 72 lainnya masih dinyatakan hilang.

Sementara itu tak kurang dari 8.000 warga terpaksa mengungsi akibat kerusakan berat rumah-rumah yang dihuninya diterjang badan dan banjir bandang akibat cuaca ekstrem dampak siklon tropis Seroja.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin 5 April 2021 hinggapukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.

"Pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan. Warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Dr. Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima PortalBrebes.Com, Selasa 6 April 2021.

Jumlah pengungsi terbesar, kata Raditya, diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.

Baca Juga: Isengi Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti Kaget Dapat Kiriman Semobil Bunga Anggrek

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Rabu 6 April 2021 : Ada Proyek Menguntungkan, Jangan Sampai Terlewat

Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja tsebutberdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x