PORTAL BREBES - Ledakan petasan yang menelan korban jiwa terjadi di malam takbiran Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di Dusun Sumberejo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu malam sekira pukul 20.00 WIB.
Korban yang meninggal dalam insiden ledakan petasan itu adalah Muhammad Nadhif (37) dan rumah yang digunakan untuk membuat petasan hancur porak-poranda.
Informasi terjadinya insiden ledakan petasan di malam Hari Raya diunggah di akun Instagram @infokediriraya, Rabu 12 Mei 2021 malam.
Dalam video yang diunggah, terlihat warga di lokasi kejadian berduyun-duyun mendatangi rumah yang dipakai Muhammad Nadhif untuk membuat petasan yang sudah dalam kondisi porak-poranda.
Baca Juga: Mayat Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga, Puluhan Jasad Mengapung dan Membusuk
"Di tengah suasana malam takbir, warga Dusun Sumberjo Desa Tanjung Kecamatan Pagu dikejutkan dengan ledakan petasan di salah satu rumah warga. akibat ledakan tersebut satu korban meninggal dunia dengan kondisi luka parah. Sementara rumah mengalami kerusakan di bagian atap depan," tulis @infokediriraya seperti dikutip PortalBrebes.Com.
Kepala Desa Tanjung yang dikonfirmasi wartawan membenarkan terjadinya peristiwa tersebut."Jadi kejadiannya dia membuat petasan sendiri, mungkin waktu mulai selesai memadati petasan memakai besi terjadi ledakan. Kejadiannya pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Selanjutnya sekira pukul 19.30 WIB terjadi ledakan cukup keras yang diduga diakibatkan dari petasan yang dibuat korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dengan kondisi tengkurap dengan kedua kaki terlepas.
Camat Pagu Moh Imron membenarkan adanya kejadian tersebut, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat langsung dilakukan pengecekan di lokasi.
“Saya bersama Muspika langsung menuju ke TKP ini, ternyata memang disini ada kejadian seperti ini, jadi salah satu warga dari Sumberjo Desa Tanjung ini memang ada satu yang sampai meninggal,” katanya saat ditemui di TKP.
“Korban ini tadi saya tanya ke keluarga itu memang kalau info dari orang tuanya itu biasa membuat petasan kecil-kecil,” lanjutnya, petasan itu tidak dijual namun diperkirakan untuk merayakan lebaran.***