PORTAL BREBES - Karena dalam kehidupan keseharian sering kelewat tegang serta terlalu banyak hal yang membuat kita serius, Nge-Prank atau ngusilin orang bagi yang gemar melakukannya konon bisa bikin bahagia.
Terlebih saat korbannya melongo alias terbengong-bengong seperti ketek ditulup (baca : kera kena tulup), seakan keberhasilannya Nge-Prank menjadi patut dirayakan.
Itulah sebabnya beberapa televisi pernah membuat program khusus tentang Nge-prank karena ratingnya dianggap kelewat bagus untuk mendulang uang.
Namun patut diwaspadai, jika korban Nge-Prank merasa tidak terima akibat dijahili, bisa membuat runyam dan berbuntut panjang.
Baca Juga: Presiden PKS Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Warganet : Hati-hati Entar Diserang Buzzer
Bahkan sekarang ini, salah satu Pasal dalam Draf RUU KUHP menyebutkan jika kegiatan Nge-Prank bisa dikenakan denda hingga Rp10 juta.
Sebab seperti diketahui, kini RUU KUHP tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia karena ada banyak peraturan-peraturan yang baru.
Hal itu tak lepas dari peraturan yang mengatur mengenai aksi-aksi iseng seperti nge-prank.
Adapun peraturan itu tercermin pada Pasal 335 RUU KUHP yang berbunyi: