Perhatian Untuk Tukang Nge-Prank, Dalam Draf RUU KUHP Bisa Kena Denda Rp10 Juta Lho!

- 8 Juni 2021, 13:40 WIB
Ganjar Nge-Prank Mahasiswa Jepang dengan Kaleng Khong Guan Isi Rengginang.*
Ganjar Nge-Prank Mahasiswa Jepang dengan Kaleng Khong Guan Isi Rengginang.* /

PORTAL BREBES - Karena dalam kehidupan keseharian sering kelewat tegang serta terlalu banyak hal yang membuat kita serius, Nge-Prank atau ngusilin orang bagi yang gemar melakukannya konon bisa bikin bahagia.

Terlebih saat korbannya melongo alias terbengong-bengong seperti ketek ditulup (baca : kera kena tulup), seakan keberhasilannya Nge-Prank menjadi patut dirayakan.

Itulah sebabnya beberapa televisi pernah membuat program khusus tentang Nge-prank karena ratingnya dianggap kelewat bagus untuk mendulang uang.

Namun patut diwaspadai, jika korban Nge-Prank merasa tidak terima akibat dijahili, bisa membuat runyam dan berbuntut panjang.

Baca Juga: Presiden PKS Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Warganet : Hati-hati Entar Diserang Buzzer

Bahkan sekarang ini, salah satu Pasal dalam Draf RUU KUHP menyebutkan jika kegiatan Nge-Prank bisa dikenakan denda hingga Rp10 juta.

Sebab seperti diketahui, kini RUU KUHP tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia karena ada banyak peraturan-peraturan yang baru.

Hal itu tak lepas dari peraturan yang mengatur mengenai aksi-aksi iseng seperti nge-prank.

Adapun peraturan itu tercermin pada Pasal 335 RUU KUHP yang berbunyi:

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x