Network
PORTAL BREBES – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyerahkan manfaat Program BPJamsostek senilai Rp 2,2 miliar kepada 10 pekerja di Surabaya. Penyerahan tersebut didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo di Alun-alun Kota Surabaya, Jawa Timur.
Santunan yang diserahkan Ma’ruf Amin terdiri dari santunan kematian akibat kecelakaan kerja (JKK), manfaat Jaminan Kematian (JKM), manfaat Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Hari Tua (JHT) dan manfaat beasiswa, hingga manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) kepada pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Mudah-mudahan, usaha dan pemberdayaan yang dilakukan berbagai pihak ini akan mampu meningkatkan dan mempercepat kesejahteraan penerima manfaat,” ujarnya melalui pernyataan resmi humas BPJAMSOSTEK, Rabu 8 Juni 2022.
Baca Juga: Para Janda di Tegal Mulai Bersatu, Mereka akan Melakukan ini
Berdasarkan data BPJAMSOSTEK, lanjut ia, total pembayaran manfaat kepada peserta dari seluruh program selama bulan Mei 2021 hingga Mei 2022 di Provinsi Jawa Timur senilai Rp6,1 triliun, yakni dengan jumlah kasus sebanyak 523 ribu lebih kasus. Sedangkan untuk bantuan beasiswa pendidikan anak dengan periode yang sama sebesar Rp31,3 Miliar untuk 10.514 anak.
Sementara itu, Mensos RI, Risma menyampaikan ada beberapa penyerahan santunan yang dilakukan yang antara lain dari BPJS Ketenagakerjaan.
“BPJS Ketenagakerjaan juga membantu program santunan dan juga beasiswa, ada santunan seperti dulu tukang sapu yang mengalami kecelakaan, diserahkan kepada Pak Wagub senilai 6,1 triliun,” jelas Risma.
Baca Juga: Pantau HET Migor, Koramil Muspika Jatinegara Sinergi dengan Indomarco
Sedangkan, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa penyerahan santunan ini merupakan bentuk hadirnya negara dalam memberikan kepastian akan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah atas kesadaran yang tinggi dari perusahaan atau badan usaha yang mendaftarkan tenaga kerjanya menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” ungkapnya.
