Baca Juga: Sejarah dan Makna Peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari
Pasalnya, Bulog membandrol harga Rp.8.300 per kilogram dan pedagang menjual beras yang seharusnya Rp.9.540 per kilogram, malah menjadi di atas Rp.10.000 per kilogram.
Keadaan ini tentu sudah dikondisikan oleh Bulog, diketahui nantinya Bulog akan memasok beras ke pedagang tanpa perantara.
Bulog juga nantinya akan kembali menyalurkan beras pada 16 Februari sebanyak 300.000 ton. Hal ini dilakukan sebagai supaya harga beras tidak akan melambung dan stabil di masyarakat.
Memang sejatinya kondisi di lapangan saat ini tengah sulit untuk mencari minyak yang bersubsidi, seperti dikemukakan pedagang di Pasar Kiaracondong, untuk minyak bersubsidi stok yang ada memang terbatas.
Kondisi ini juga terjadi dengan beras, beberapa pedagang mengaku tidak mengetahui kenapa adanya kenaikan beras tersebut. Hal ini dikarenakan pedagang sudah mendapat harga yang tinggi sebelumnya, alhasil mereka juga menaikan harga beras ke konsumen.
Disclaimer : Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul "Harga Beras dan Minyak Naik Saat Pemerintah Menunjukkan Data Stok Melimpah".***