Proses Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Kembali Dilanjutkan, Enam Helikopter Dikerahkan

- 21 Februari 2023, 18:30 WIB
Evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi kembali dilanjutkan dengan menggunakan enam helikopter.
Evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi kembali dilanjutkan dengan menggunakan enam helikopter. /tangkapan layar Polda Jambi/

PORTAL BREBES - Evakuasi terhadap Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh rombongan lainnya yang mengalami kecelakaan Helikopter di kawasan hutan Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci yang terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023, saat ini kembali dilanjutkan.

Evakuasi sebelumnya sempat dihentikan karena cuaca di sekitar lokasi berkabut dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi melalui udara, sehingga helikopter Basarnas dan Puma milik TNI AU kembali ke bandara Sultan Thaha Jambi.

Evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter kembali dilanjutkan pada Selasa 21 Februari 2023, dengan tetap diupayakan melalui jalur udara dengan helikopter karena jika melalui jalur darat, rutenya melintasi perbukitan yang terjal dan sulit digapai.

Baca Juga: Menlu Sebut 85 WNI Korban Gempa di Turki akan Segera Kembali Ke Tanah Air

Evakuasi dilakukan sekitar pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan bisa mendarat di lokasi pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan enam unit helikopter.

Tim evakuasi udara berpacu dengan waktu karena berdasarkan informasi BMKG, kawasan Kerinci akan mengalami kabut saat menjelang siang sehingga evakuasi terbaik dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Selasa 21 Februari 2023, mengatakan enam unit helikopter yang dioperasikan berasal dari Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel dan helikopter milik perusahaan di Jambi.

Baca Juga: Tanggapi Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian, Mardani Ali Sera Sebut Pengajian Pengamalan Sila 1: Jangan Alergi

Dilansir dari Tribratanews, Mulia Prianto mengatakan, kondisi terakhir Kapolda Jambi, Irjen. Pol. Rusdi Hartono dan korban lainnya dalam keadaan stabil. Kendati demikian, dalam proses evakuasi, korban yang mengalami patah tulang akan didahulukan.

Ia menjelaskan, proses evakuasi menggunakan helikopter ini membutuhkan ruang terbuka sekitar 15 meter persegi agar hoist yang diturunkan tidak terganggu dan tidak ada partikel-partikel kecil seperti ranting yang mengenai korban.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Tribratanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x