Network
PORTAL BREBES – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal Ach jafar menyampaikan bahwa program percepatan penurunan stunting, kini menjadi prioritas nasional. Oleh karenanya, Komisi IV memberikan perhatian penuh terhadap penanggulangan masalah stunting di Indonesia.
“Permasalahan stunting masih mengancam kehidupan anak-anak di Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal,” ungkapnya ketika menghadiri pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Senin 13 Juni 2022.
Penyebabnya, Ach Jafar menyebutkan yakni faktor asupan gizi yang kurang, sanitasi yang buruk serta gaya hidup yang kurang sehat serta pengaruh faktor sosial ekonomi.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim, akan Diganti Seorang Kades
“Hal itu menjadikan masalah stunting yang berpengaruh krusial terhadap kesehatan anak serta pertumbuhan generasi dan SDM di masa depan,” ujarnya.
Ach Jafar berharap, kedepan untuk lebih berkomitmen lagi yakni antara instansi, lembaga dan masyarakat dalam pelaksanaan aksi penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Tegal.
“Masa pertumbuhan anak, sejak dalam kandungan ibu sampai dengan usia 2 tahun ialah waktu yang kritis dan perlu mendapatkan intervensi agar tercapainya optimalisasi pada tumbuh kembang anak,” pungkasnya.
Baca Juga: Percepatan Penanggulan Kemiskinan, Bapemperda DPRD Kabupaten Tegal Gelar Pubik Hearing Raperda
Bedasarkan hasil survey status gizi Indonesia tahun 2021, balita stunting di kabupaten Tegal mencapai 12,18 persen dan lebih rendah dari target nasional yakni 14 persen pada tahun 2024 mendatang, namun Pemerintah Kabupaten Tegal terus menekankan agar masyarakat tidak lengah dan tetap berusaha untuk menekan angka penurunan stunting menjadi lebih rendah lagi.
Selain itu, lanjut ia, pihaknya juga menekankan agar pelaksanaan intervensi penurunan stunting harus terintegrasi.
