Psikoterapi dapat membantu penderita untuk memahami dan mengelola gejala erotomania, sementara terapi obat dapat digunakan untuk mengurangi gejala psikosis yang sering menyertai erotomania.
Dengan adanya informasi yang berkembang di media sosial, penting untuk mendekati topik ini dengan kehati-hatian dan empati.
Penderita gangguan mental memerlukan dukungan dan perawatan yang tepat dari tenaga medis dan lingkungan sekitarnya.***