PORTAL BREBES - Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, juga dikenal sebagai Pagoda Dewi Kwan Im, merupakan tempat ibadah umat Buddha yang terletak di Semarang, Indonesia.
Pagoda ini memiliki tinggi mencapai 45 meter, menjadikannya pagoda tertinggi di Indonesia. Dibangun pada bulan November 2004 dan diresmikan pada tanggal 14 Juli 2005 oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto.
1. Sejarah Pembangunan
Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong dibangun dengan hampir semua konstruksi bangunannya terbuat dari beton. Bangunan ini banyak menggunakan latar warna merah yang dibawa dari tradisi Tiongkok, yang menurut orang Tiongkok melambangkan kebahagiaan.
Baca Juga: Fakta Sejarah Peradaban Suku Maya, Bangsa yang Unggul di Bidang Arsitektur!
Pagoda ini terdiri dari tujuh tingkat yang menjadi tempat dari sekitar 30 patung pemujaan. Di dalamnya terdapat sebuah rupa Avalokitesvara Boddhisatva yang tingginya 5 meter yang berukuran raksasa mendiami rongga tengahnya yang menjulang tinggi, dikelilingi gunungan buah-buahan dan bunga sebagai persembahan.
2. Fungsi dan Keistimewaan
Pagoda ini juga dikenal dengan nama Pagoda Metakaruna atau Pagoda Cinta Kasih karena keberadaannya untuk menghormati figur Kwan Sie Im Po Sat, sang Dewi cinta kasih. Di dalam pagoda ini dibangun patung Bodhisattva Avalokiteswara yang berdiri kokoh menghiasi interior bangunan pagoda.
Umat Buddha biasa melakukan ritual Tjiam Shi di pagoda ini, sebuah ritual untuk mengetahui nasib manusia. Selain itu, pengunjung juga dapat meminta petugas pagoda untuk membacakan nasib ramalan Tjiam Shi.
Baca Juga: Tak terduga! Sejarah Berdirinya Tembok Besar China yang Harus Kamu Tahu
3. Nilai Sejarah
Vihara Buddhagaya Watugong memiliki nilai sejarah yang tinggi. Bangunan ini menjadi tempat ibadah umat Buddha dan juga menjadi situs pariwisata budaya yang dikagumi oleh berbagai kalangan. Dengan desain arsitektur yang indah, pagoda ini menjadi salah satu daya tarik wisata religi di Semarang.
Dengan demikian, Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong memiliki nilai artistik tinggi dan sejarah yang kaya, menjadikannya tempat yang penting bagi umat Buddha dan juga sebagai objek wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.***