Beberapa generasi pengusaha telur asin perintis di Brebes di antaranya Tjoa, Lina Pandi. Melalui keluarganya wangsa Tjoa memulai penjualan telur asin dalam keluarga peranakan Tionghoa lainnya. Mereka adalah Tjoa Kiat Hien beserta istrinya Niati tahun 1950-an.
Baca Juga: Dulu Singgahan Para Raja, Tanah Brebes di Kabupaten Tegal Ini Berdiri Sejak Abad ke 17
Mereka meneruskan tradisi In Tjiauw Seng dan isterinya Tan Po Nio. Booming bisnis telur asin tak hanya dimiliki oleh keturunan Tionghoa Peranakan. Beberapa mantan pekerja telor asin di keluarga Tionghoa membentuk usaha sendiri.
Kepiawaian warga Tionghoa dalam kuliner tak bisa dipungkiri. Proses pengasinan merupakan keahlian yang telah lama mereka kuasai.
Termasuk dalam pengasinan telur asin. Bahkan telur asin pada mulanya merupakan bagian dari persembahyangan yang diperuntukkan bagi Dewa Bumi.
Baca Juga: Nikmatnya Santap Malam di Tempat Kuliner Legendaris di Jakarta, Enak Sekaligus Sambil Nostalgia
Perkembangan sekarang ini jenis telur asin tidak hanya direbus namun ada yang dipanggang serta dibakar menggunakan oven.***