Waspada Depresi! 5 Tanda Pekerjaanmu Menjadi Biang Keroknya!

- 27 April 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi trauma, depresi, dan anxiety/freepik
Ilustrasi trauma, depresi, dan anxiety/freepik /

PORTAL BREBES - Halo, Sobat Kerja! Di era yang serba cepat ini, tekanan kerja bisa jadi tak terhindarkan.

Namun, penting untuk memperhatikan kapan tekanan itu berubah menjadi beban yang berpotensi menyebabkan depresi.

Berikut adalah lima tanda bahwa pekerjaanmu mungkin menjadi penyebab utama dari stres dan depresi yang kamu alami. Yuk simak!

  1. Jam Kerja yang Tidak Masuk Akal

Apakah kamu sering bekerja lembur, bahkan hingga larut malam? Jam kerja yang panjang dan tidak wajar bisa sangat menguras energi fisik dan mentalmu. Jika kamu terus-menerus tidak memiliki waktu untuk diri sendiri atau keluarga, ini bisa jadi tanda pekerjaanmu mulai berdampak negatif pada kesehatan mentalmu.

  1. Lingkungan Kerja yang Toxic

Lingkungan kerja yang penuh dengan konflik, intimidasi, atau kurangnya dukungan dari rekan dan atasan bisa menciptakan stres yang konstan. Lingkungan yang toxic ini tidak hanya merugikan suasana hati tapi juga dapat meningkatkan risiko depresi.

Baca Juga: Bau Mulut dan Rasa Pahit di Pagi Hari? Tenang, Simak 5 Solusinya!

  1. Ketidakjelasan Peran dan Harapan yang Berlebihan

Ketidakpastian mengenai tugas dan ekspektasi yang tidak realistis dapat membuatmu merasa terbebani dan tertekan. Jika kamu merasa terus-menerus dituntut untuk memenuhi harapan yang bahkan tidak jelas atau diluar batas kemampuanmu, ini bisa menjadi pemicu stres berat.

  1. Tidak Ada Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Ketika pekerjaan mengambil alih hampir semua waktu dan energimu, sehingga mengganggu kehidupan pribadi dan sosialmu, ini bisa menjadi masalah serius. Keseimbangan antara kerja dan waktu pribadi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental yang baik.

  1. Rasa Tidak Aman dan Takut Kehilangan Pekerjaan

Ketidakamanan kerja bisa menimbulkan kecemasan konstan. Rasa takut akan dipecat atau kehilangan pekerjaan tanpa alasan yang jelas bisa menimbulkan tekanan mental yang berkelanjutan, yang jika dibiarkan, dapat berujung pada depresi.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x