Warga Desa Bumiayu Brebes Tolak Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Desanya, Khawatir Timbulkan Banyak Penyakit

31 Oktober 2022, 20:56 WIB
Tempat pambuangan sampah Bulujingkrang Bumiayu yang disoal warga. /Yudhi Prasetyo/Portal Brebes/

 

PORTAL BREBES - Warga Desa Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, Brebes menolak keberadaan tempat pembuangan sampah di desanya. Meraka khawatir akan timbul berbagai macam penyakit.

Salah seorang warga setempat, Bambang mengatakan, ia bersama warga lain menolak keberadaan tempat pembuangan sampah karena menimbulkan bau tidak sedap dan sangat menyengat.

"Kalau sedang banyak angin, baunya bisa kemana-mana," kata Bambang.

Baca Juga: Peserta Lomba Lintas Alam Bumiayu Dikenalkan Wisata Budaya Candi Poh Kalijurang

Ia mengatakan, lokasi tempat pembuangan sampah berada di dataran tinggi atau perbukitan Bumiayu yang memiliki pemandangan yang indah.

Lokasi yang diberinama Bulujingkrang ini sering dijadikan tempat nongkrong anak muda untuk mengisi waktu senggang.

"Boleh dikatakan, Bulujingkrang merupakan tempat favourite anak muda disini," kata Bambang.

Bahkan menurutnya, akan dibangun fasilitas kuliner ataupun warung kopi di tempat tersebut, namun karena dijadikan tempat pembuangan sampah, maka urung dilakukan.

Selain itu, sepanjang rute menuju tempat pembuangan sampah terdapat rumah produksi tahu dan tempe.

Sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada produksi mereka, terutama lalat yang bisa timbul akibat adanya armada yang mengangkut sampah.

Memang, tempat pembuangan sampah tidak begitu dekat dengan pemukiman penduduk dan lokasinyapun merupakan tanah milik pribadi kepala desa.

Baca Juga: Lomba Lintas Alam Bumiayu Bupati Cup ke-18 CAMBS Sukses Digelar

Penolakan keberadaan pembuangan sampah di Bulujingkrang telah dilayangkan kepada Kepala Desa Bumiayu Sukarwo dengan menyertakan tanda tangan warga sebanyak 250 tanda tangan.

Selain itu, penolakan juga telah disampaikan kepada Camat Bumiayu dan UPT DLHPS Bumiayu.

Salah seorang perangkat Desa Bumiayu menyebut jika pembuangan sampah di Bulujingkrang hanya solusi sementara selagi TPA Kalijurang belum normal.

Ketersendatan TPA Kalijurang membuat mobilitas sampah yang masuk dibatasi sehingga memperlambat pembuangan sampah dari rumah penduduk.

Akibatnya, banyak sampah di rumah penduduk menumpuk. Kondisi ini dikeluhkan warga desa,

Untuk mengatasi hal tersebut, pemeribtah desa berinisiatif membuang sampah di Bulujingkrang di lahan milik pribadi kepala desa. Namun tampaknya hal ini tidak disukai warga yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah tersebut.

Kepala Desa Bumiayu Sukaro saat dihubungi melalui pesan WhatsApp hanya menjawab denngan singkat.

"Sudah beres," jawab Sukaro singkat.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler