Network
PORTAL BREBES - Pengaruh pandemi Covid-19 bagi kalangan dunia usaha memang memberikan pukulan sangat telak, terlebih untuk masyarakat pelaku kecil dan mikro.
Di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Seperti wilayah kecamatan Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan Salem para pelaku Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada juga dihadapkan kesulitan yang sama.
Sebagian ada yang gulung tikar dan sebagian lainnya ibarat kerakap tumbuh di batu, hidup enggan mati tak mau.
Dan untungnya, mereka selama ini telah berhimpun dalam satu wadah bernama UMKM Guyub Rukun Saklawase (GRS) Brebes Selatan hingga antar anggota bisa saling bahu membahu dalam menghadapi tekanan ekonomi yang terjadi di tengah pandemi.
Hal itu seperti diungkapkan Asiroh selaku ketua UMKM GRS Brebes Selatan kepada PortalBrebes.Com, Minggu 31 Januari 2021.
Baca Juga: Politisi PDIP Dewi Tanjung Minta DPR Pecat Fadli Zon. Akan Melapor ke MKD
"Sebab melalui forum GRS UMKM terbukti mampu menjembatani para pelaku UMKM untuk bertahan di tengah pandemi dan sekaligus memajukan usahanya kecilnya," kata Asiroh.
Karena dengan bergabung melalui GRS UMKM para pelaku terfasilitasi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh dinas di Kabupaten Brebes. Juga menjadi sarana saling membantu diantara anggota yang membutuhkan.
"Hingga akhirnya, mereka yang tadinya terancam menutup usaha akibat sulit bertahan di tengah pandemi akhirnya dapat bangkit kembali," ujar Asiroh lebih jauh.
Asiroh mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, tahun 2019 di Kabupaten Brebes sendiri tercatat ada 25.214 UMKM yang terdiri dari 17.358 usaha mikro, 7.244 usaha kecil dan 636 usaha menengah.
Baca Juga: Jangan Keduluan! Kode Redeem FF Garena Terbaru 31 Januari 2021, Klaim Skin Free Fire Sekarang!
Untuk mempermudah koordinasi dan pembinaan terhadap UMKM se Kabupaten Brebes dengan wilayah yang luas, maka dibentuklah forum UMKM di tingkat kecamatan yang disebut Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang meliputi DPD selatan, tengah, barat dan utara.
Sejak itulah UMKM GRS Brebes Selatan yang membawahi enam kecamatan meliputi kecamatan Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, dan Salem berdiri.
Mengenai latar belakang berdirinya koordinator untuk mewadahi UMKM di Kabupaten Brebes bagian selatan sendiri, kata dia, tidak terlepas dari keberadaan UMKM Az Zahra di Bumiayu.
Berangkat dari UMKM Az Zahra yang berdiri sejak tahun 2013, para pelaku usaha kecil dan menengah di Bumiayu berhasil membentuk wadah yang lebih besar bagi pelaku UMKM di Kabupaten Brebes selatan.
UMKM GRS sebagai komunitas yang mewadahi para pelaku usaha kecil di Kabupaten Brebes bagian selatan, berdiri sejak tahun 2019 yang di bina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Brebes.
Sementara itu Farichatun Nasiroh selaku sekretaris Forum menyatakan Forum GRS UMKM di Brebes bagian selatan menyebutkan bahwa potensi UMKM di Kecamatan Bumiayu terdapat 9 kelompok UMKM, Kecamatan Tonjong dengan 14 kelompok UMKM, Kecamatan Bantarkawung dengan 6 kelompok UMKM, Kecamatan Sirampog dengan 1 kelompok UMKM, Kecamatan Paguyangan dengan 2 kelompok UMKM dan Kecamatan Salem dengan 1 kelompok UMKM.
Tentang pelatihan yang diterima oleh anggota Forum GRS UMKM di Brebes bagian selatan diantaranya pelatihan-pelatihan guna menunjang peningkatan kualitas produk UMKM.
Seperti pelatihan kewirausahaan, SDM, packaging, pemasaran, keuangan, PIRT dan lain-lain. Selain itu, Forum GRS UMKM juga mendorong untuk terpenuhinya legalitas UMKM serta izin usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM
hingga menjadi lebih leluasa dalam mengambangkan sayap usahanya.***
