PORTAL BREBES - Asrofi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Deputi Diklatsus dan Peningkatan SDM Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Pusat.
Alasan kenapa mundur dari kepengurusan dan keanggotaan GNPK RI, Asrofi mengaku akan fokus dengan bisnis yang kini sedang digeluti.
Selain itu, pria berusia 48 tahun yang berprofesi sebagai pengusaha ini mengaku alasan kemunduran dirinya lantaran sudah tidak ada kesamaan visi dan misi.
Baca Juga: Keren! Siapkan Generasi, Ganjar Pranowo dan Tanoto Foundation Resmikan Rumah Anak SIGAP di Brebes
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan dirinya tetap akan menjalin silaturahmi dengan pengurus GNPK RI yang ada.
"Meski saya sudah tidak lagi menjadi pengurus dan anggota GNPK RI, tapi silaturahmi tetap terjalin. Bedanya, dulu yang saya menjadi donatur dalam organisasi itu, sekarang sudah tidak lagi," ujarnya.
Paska keluar dari GNPK RI, tidak menutup kemungkinan dirinya akan membentuk organisasi baru yang memiliki visi misi sama dengan dirinya.
Baca Juga: Nelayan yang Kapalnya Terbakar di Brebes dapat Asuransi dari BRINS Sebesar Rp717 Juta
Perihal kediamannya yang selama ini dijadikan kantor GNPK RI, Asrofi menyebut sejak Jumat 22 Juli 2022, aktifitas kantor sudah sepi dan tidak ada lagi pengurus maupun anggota yang datang ke kantor.
"Bahkan tadi ada utusan dari pengurus GNPK RI Brebes yang datang untuk menurunkan sejumlah atribut organisasi untuk dipindah ke kantor yang baru. Tapi pada prinsipnya, saya tidak pernah mengusir mereka," ujarnya.