Mahfud MD Angkat Bicara terkait Video Viral oknum Anggota DPRD yang Memaki dan Menindas Sopir Truk

- 24 September 2022, 21:41 WIB
Viral video wakil ketua DPRD Depok hukum supir truk/
Viral video wakil ketua DPRD Depok hukum supir truk/ /Twitter @KentArockerss//

PORTAL BREBES - Sebuah video sedang viral di jejaring media sosial.

Dalam video berdurasi 0.23 detik tersebut terlihat seorang pria sedang push up di sebuah jalan yang tidak terlalu lebar namun ramai dengan lalu lintas.

Di samping pria tersebut berdiri seorang laku-laki mengenakan pakaian safari dan peci.

Baca Juga: Penyebab Seorang Istri Meregang Nyawa Ditangan Suaminya Sendiri di Pemalang

"Guling-gulingan," kata laki-laki berpakaian safari tersebut sambil menginjak tubuh pria yang push up tersebut.

Laki-laki berbaju safari itu kemudian mendorong pria itu untuk guling-guling diatas jalan.

Video yang telah ditonton lebih dari 168 ribu tayangan tersebut diunggah diakun Twitter
@catchmeupid pada 23 September 2022.

Dalam unggahanya, akun tersebut menyebut bahwa laki-laki berpakaian safari tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Golkar Tajudin Tabri.

Melihat tayangan tersebut Mahfud MD angkat bicara terkait video viral itu.

Mahfud menyebut, pimpinan atau anggota DPRD tidak boleh menghukum secara fisik di tengah jalan.

"Waduh, sepertinya tak boleh loh, pimpinan atau anggota DPRD menghukum orang secara fisik di tengah jalan," tulis Mahfud MD di akun Twitter @mohmahfudmd.

Mahfud MD juga mengatakan Bupati maupun Gubernur juga tidak boleh melakukan hal yang sama.

"Bupati atau gubernur pun tak boleh. Sebaiknya proporsional tak perlu emosional," lanjut Mahfud MD.

Baca Juga: Apa Hubungan Ferdy Sambo dengan Kasus Kopi Sianida yang Munculkan Nama Jessica dan Mirna

Postingan tersebut mendapat beragam reaksi dan komentar dari pengguna Twitter lainya.

"Wakil rakyat yang dipilih rakyat... ternyata rakyatnya sendiri yang di..... harus ada program P4 lagi ya pak," komentar akun @4gusman.

Sedangkan akun @mrkampal menulis: "Meraka kan perwakilan rakyat. kenapa rakyat yang tunduk sama mereka. harusnya mereka yang tunduk sama rakyat. nurut apa kemauan rakyat. bukan begitu?,"

Sementara akun @kh_notodiputro berkomentar: "Mempermalukan partai, mencoreng wibawa DPRD. Bagusnya mundur saja, ganti dengan kader partai yang lain..,"

"Apakah ada aturan untuk pejabat tidak menghukum seperti itu? Ataukah hanya sebatas etika sebagai pejabat saja @mohmahfudmd," tulis akun
@f3rdy73545.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Twitter @mohmahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x