Network
Melalui laman Facebooknya, Ho Ching menyebut Singapura memiliki sistem gaji berbeda dari politisi negara lain.
Ia mengatakan bila jumlah fantastis itu bisa didapatkan karena negara tersebut tidak memiliki tunjangan lain selama masa jabatan, dan tidak ada pensiun atau tunjangan lain setelah masa jabatan berakhir.
“Di sebagian besar negara, mereka akan memiliki banyak fasilitas lain selama masa jabatan, seperti kepala pelayan dan penata rambut, penerbangan gratis di maskapai penerbangan nasional, bahkan liburan keluarga, dll. Contohnya seperti AS yang akan memberikan fasilitas setelah masa jabatan berakhir,” tulisnya.
Pemerintah sebelumnya menyatakan bila gaji fantastis itu diberikan untuk mencegah tindak korupsi serta membantu menarik serta mempertahankan bakat.
Menariknya menurut "Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Transparansi Internasional," yang pertama kali dirilis pada tahun 1995, yang melacak tren korupsi suatu negara, Singapura berpotensi menjadi negara yang paling tidak korup di dunia.*** (Hani Affifah/Zona Jakarta)
