Network
PORTALBREBES.COM - Mau tahu gaji kepala negara tertinggi di dunia? Peringkat pertama ternyata diduduki Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sebesar Rp22,7 miliar setahun.
Sementara gaji Presiden Indonesia, Joko Widodo hanya sebesar Rp752,8 juta per tahun.
Bahkan Lee Hsien Loong dinobatkan sebagai kepala negara dengan gaji tertinggi di dunia mengalahkan negara besar seperti Amerika Serikat.
Hal itu sebagaiamana dikutip PortalBrebes.Com dari situs ZonaJakarta.Com pada tulisan berjudul, Gaji Perdana Menteri Singapura Paling Tinggi di Dunia, Pendapatan Presiden Indonesia Kalah Jauh!
Baca Juga: Kedatangan Petinggi AL Amerika di Taiwan Dikhawatirkan Memicu Ketegangan
Dilansir dariaman Kemenkeu, Selasa 24 November 2020 gaji Presiden Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tinggi Negara.
Besaran gaji Presiden RI ditetapkan sebesar 6 kali gaji pokok tertingg pejabat negara yani sebesar Rp5.040.000.
Jadi jumlahnya sebesar Rp30.240.000 per bulan, hasil perhitungan Rp5.040.000 dikali 6.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 68 Tahun 2001, selain gaji pokok presiden juga berhak mendapatkan tunjangan jabatan sebesar Rp32.500.000.
Jadi total penghasilan yang didapatkan presiden RI adalah Rp62.740.000 per bulan atau Rp752.880.000 dalam setahun.
Baca Juga: Akibat Pandemi Pengiriman Paket Molor, Indonesia Rata-rata 3 Hari dan Malaysia Lebih Parah
Presiden juga akan mendapatkan fasilitas lain, termasuk biaya perawatan kesehatan, mendapat rumah dari negara lengkap dengan kendaraan dan pengemudi.
Sementara hak pensiun presiden RI jumlahnya sebesar 100 persen dari gaji pokok terakhir.
Presiden juga akan diberikan rumah untuk tempat tinggal di masa pensiun.
Namun jumlah itu ternyata masih jauh di bawah gaji perdana menteri Singapura.
Melansir laman The Korea Herald, PM Singapura Lee Hsien Loong, menghasilkan gaji $1,6 juta atau Rp22,7 miliar dalam setahun!
Gaji tinggi ini kemungkinan karena faktor biaya hidup di Singapura sebagai kota termahal untuk hidup di dunia.
Namun mengutip laporan SCMP, istri PM Lee Hsien Loong, Ho Ching, mengungkapkan bila gaji besar yang didapatkan suaminya tidak bisa dibandingkan dengan negara lain.
Baca Juga: Ada Pejabat BPBD Gelar Pesta Pernikahan dengan 2 Ribu Undangan, dr Tirta Beri Komen Menohok
Melalui laman Facebooknya, Ho Ching menyebut Singapura memiliki sistem gaji berbeda dari politisi negara lain.
Ia mengatakan bila jumlah fantastis itu bisa didapatkan karena negara tersebut tidak memiliki tunjangan lain selama masa jabatan, dan tidak ada pensiun atau tunjangan lain setelah masa jabatan berakhir.
“Di sebagian besar negara, mereka akan memiliki banyak fasilitas lain selama masa jabatan, seperti kepala pelayan dan penata rambut, penerbangan gratis di maskapai penerbangan nasional, bahkan liburan keluarga, dll. Contohnya seperti AS yang akan memberikan fasilitas setelah masa jabatan berakhir,” tulisnya.
Pemerintah sebelumnya menyatakan bila gaji fantastis itu diberikan untuk mencegah tindak korupsi serta membantu menarik serta mempertahankan bakat.
Menariknya menurut "Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Transparansi Internasional," yang pertama kali dirilis pada tahun 1995, yang melacak tren korupsi suatu negara, Singapura berpotensi menjadi negara yang paling tidak korup di dunia.*** (Hani Affifah/Zona Jakarta)
