Menurutnya, program ini merupakan wujud visi Indonesia Bersih Sampah tahun 2025. Diharapkan pula juga mampu mendukung visi Kabupaten Tegal Merdeka Sampah tahun 2024.
“Saya berharap, melalui aksi ini akan bangkit kesadaran kolektif akan pentingnya mengelola sampah hingga tumbuh generasi-generasi yang sehat, generasi cerdas yang memilih menolak penggunaan kantong plastik saat berbelanja, memilih mengantongi sampahnya di saku celana sampai menemukan tempat sampah. Memilih membawa tumbler dan mengisinya dengan air isi ulang ketimbang membeli air minum dalam kemasan plastik,” kata Umi.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi mengaku sudah menyusun strategi percepatan pengelolaan sampah Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Sulit Dideteksi, Polri Siap Gandeng Pihak Luar Negeri Cari Bjorka
Diantaranya melalui sistem zonasi yang mencakup 4-5 wilayah kecamatan untuk mengurangi sampah di tingkat desa dengan cara pemilahan dan pengolahan, baru sisanya masuk ke TPA Penujah.
Direktur Bank Sampah Bestari Anni Mutafiah mengatakan jika kiprahnya di bank sampah ini sudah berjalan selama enam tahun.
Dari perjalanannya mengelola sampah di Desa Ujungrusi tersebut, pihaknya berhasil meraih penghargaan juara kedua lomba bank sampah tingkat nasional.
Anni yang lulusan magister kesehatan masyarakat ini menyampaikan apresiasinya pada jajaran Pemkab Tegal dan Pemdes Ujungrusi yang memiliki komitmen kuat menuntaskan permasalahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Merdeka Sampah.
Baca Juga: Kenalkan Eksistensi Lembaga Ke Kaum Muda, HIPMI Tegal Gelar Turnamen Bola Basket Pelajar
Dari sini pula pihaknya dapat terus mengembangkan kegiatan bank sampahnya yang kini sudah memiliki 10 unit dan tersebar di Desa Ujungrusi.