Kata Bupati Tegal Umi Azizah saat Salurkan Bantuan Air Bersih di Jatinegara : Buat Hidran Umum

- 11 September 2023, 13:30 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat menyalurkan air bersih di Kecamatan Jatinegara Tegal
Bupati Tegal, Umi Azizah saat menyalurkan air bersih di Kecamatan Jatinegara Tegal /Doc/

PORTAL BREBES - Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan sejumlah desa di empat wilayah kecamatan mengalami krisis air bersih. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal menyalurkan bantuan air bersih di Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Jumat 1 September 2023 kemarin.

Bantuan air sebanyak 108 ribu liter ini akan didistribusikan secara bertahap ke sembilan desa di empat kecamatan, di mana masing-masing desa akan mendapatkan bantuan dua tanki air bersih berkapasitas enam ribu liter. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal melalui PMI dan Baznas dalam memenuhi kebutuhan air bersih warganya.

“Di sini kita sekaligus memonitor kondisi masyarakat yang wilayahnya mengalami kekeringan. Sebab ketersediaan air bersih, selain untuk mencukupi kebutuhan makan, minum juga keperluan sanitasi yang erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat,” kata Umi Azizah.

Baca Juga: Tilik Desa di Kecamatan Pangkah, Penampilan Seni dan Budaya Tradisional Diapresiasi Bupati

Menurutnya, kekeringan telah menjadi masalah menahun bagi sebagian warganya ini harus disiasati dengan sejumlah upaya seperti penghijauan lingkungan dengan menanam pohon keras seperti beringin, trembesi, sukun, petai, kayu putih dan sebagainya. Fungsi pohon adalah mengikat dan menahan debit air di musim penghujan. Adanya cadangan air dari pohon ini menjadikan sumur warga tidak cepat kering saat datang kemarau.

Pembuatan lubang biopori selain bermanfaat untuk komposter, juga bisa berfungsi sebagai resapan air yang akan memperpanjang ketersediaan air tanah saat musim kemarau tiba. Hal tersebut sebagaimana yang dipraktikkan Pondok Pesantren Al-Adalah di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara.

Selain itu, Umi juga mendorong pemerintah desa yang langganan kekeringan bisa membuat hidran umum, di mana air bersihnya akan dipasok pihaknya melalui skema bantuan saat terjadi kekeringan atau warga secara swadaya dengan dibantu pemerintah desanya iuran membeli air bersih untuk kemudian ditampung dan disalurkan dari hidran umum ini.

Baca Juga: Fakta Unik Kabupaten Brebes, Mulai Makanan Khas, Dijuluki Sebagai Kota Bawang hingga Memiliki Dua Bahasa

“Selain dibuat oleh desa, saya juga akan minta dinas PU (Pekerjaan Umum) bisa membuatkan hidran umum, terutama di unit lingkungan yang sering mengalami kekeringan,” ujarnya.

Cara lain yang banyak diterapkan warga di Yogyakarta adalah membuat talang air untuk memanen air hujan yang disalurkan ke dalam tangki atau bak penampungan serta sumur resapan untuk kemudian digunakan saat datang musim kemarau.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x