Network
PORTAL BREBES - Underpass di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal kerap menjadi langganan banjir setiap kali hujan turun. Bahkan, jalur yang dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat itu sempat tersendat akibat dari banjir di underpass itu.
Menanggapi hal itu, DPRD Kabupaten Tegal mengusulkan untuk dibangun sebuah flyover. Menurutnya, dibangunnya flyover di wilayah itu merupakan solusi yang tepat didaerah yang kerap menjadi langganan banjir setiap hujjan turun.
"Untuk membangunnya, memang tidak mudah. Karena selain harus ada pembebasan lahan, juga diperlukan anggaran yang besar," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, KRT Sugono saat dikonfirmasi awak media di Gedung DPRD Kabupaten Tegal, Selasa 27 Februari 2024.
Baca Juga: Diduga Ada Pembiaran Pelanggaran Pemilu, Bawaslu dan KPPS di Tegal Dilaporkan ke DKPP
KRT Sugono yang juga merupakan DPRD yang berada di dapil 6 (Balapulang, Margasari dan Pagerbarang) itu menyarankan agar Pemerintah daerah untuk bisa meminta anggaran ke kementerian.
"Pemda dapat bekerjasama dengan PT KAI supaya maju ke pemerintah pusat, sehingga bisa dianggarkan untuk pembangunan flyover," ungkapnya.
Dikatakan, bahwa pembangunan flyover sebetulnya sudah pernah diusulkan ke kementerian melalui anggota DPR RI, Alm Damayanti. Saat itu, kata dia, usulannya direalisasi.
Baca Juga: Baru Saja Dilantik Menjadi Menteri Jokowi, AHY Sudah Berani Bicara Soal Presiden Berikutnya
"Bahkan, pembangunan flyover di Kabupaten Tegal dipusatkan di dua titik. Yakni di pertigaan Klonengan Margasari dan underpass Desa Prupuk Utara. Namun, pembangunan gagal karena harus ada pembebasan tanah," terangnya.
Selain itu, jika dibangun flyover, kata dia, maka jalan dinilai terlalu tinggi. Akan tetapi, pembuatan flyover merupakan solusi ideal yang harus dilalukan.
