Orang Tua Wajib Tahu! Penyebab Insecure pada Remaja dan Cara Mengatasinya

28 Januari 2023, 18:42 WIB
Ilustrasi seseorang yang insecure. /Pixabay/

PORTAL BREBES - Insecure, diksi asing yang telah diadopsi dan cukup populer digunakan dalam bahasa pergaulan remaja masa kini.

Insecure adalah perasaan dimana seseorang selalu merasa dirinya rendah, tidak percaya diri, dan tidak aman yang terjadi selama periode tertentu.

Zaman sekarang, banyak sekali masalah yang dialami oleh ramaja.
Seperti penampilan, pertemanan, pendidikan, percintaan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Penting Diketahui, 12 penyebab yang Dapat Merusak Kesehatan Ginjal

Dilansir dari mediacenter.malangkota.go.id, ada tiga faktor yang menyebabkan remaja mengalami insecure.

1. Pertemanan

Siapa sih yang tidak ingin memiliki sekelompok teman yang baik atau bahkan populer.

Di masa sekarang ini sangat penting bagi anak remaja agar tidak dianggap aneh.

Rasa aneh ini bisa dihindari jika mereka bersama golongan atau kelompoknya. Inilah kenapa mereka selalu ingin bersama-sama dengan kelompoknya.

Jika mereka tidak berada dalam kelompoknya biasanya akan berakibat merasa tidak memiliki teman, sahabat, dan bahkan merasa tidak diterima di kelompok anak-anak lainnya.

2. Prestasi belajar

Di usia remaja merupakan masa persiapan menuju dewasa di mana pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depannya. Maka wajar jika anak remaja merasa insecure dengan prestasi mereka.

Apalagi kalau teman-temannya adalah golongan anak yang pintar.
Bahkan di Indonesia sendiri memang penekanan keberhasilan pendidikan sebagian besar masih dilihat dari prestasi akademik
saja.

3. Merasa tidak dipahami oleh orang tua

Seringkali sebelum memasuki usia remaja, anak bisa dekat dengan orang tua mereka.

Namun, setelah beranjak remaja hubungan antara orang tua dan anak semakin merenggang.

Ini disebabkan karena anak menganggap orang tua tidak lagi bisa memahami diri mereka.

Dari beberapa faktor di atas, ada solusi yang bisa mengatasi insecure pada remaja dengan cara sebagai berikut:

1. Mengembangkan self esteem atau harga diri yang baik, sehingga mempunyai kepercayaan diri yang cukup untuk bertahan tanpa harus bergabung dengan kelompok tertentu.

Mengembangkan kelebihan yang bisa dibanggakan di depan teman-teman, misalnya kemampuan di bidang olahraga, seni, atau keterampilan.

2. Menciptakan lingkungan di mana kelebihan Kita akan mendapatkan penghargaan dan kesempatan untuk dikembangkan.

Baca Juga: 15 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Salah Satunya Menstabilkan Kadar Gula Darah

Tidak melulu harus mengejar keberhasilan akademik, karena berprestasi tidak hanya berkutat dengan buku-buku, pelajaran, dan hitungan saja.

Namun, bisa juga mengejar keberhasilan non-akademi seperti dalam bidang olahraga, bidang seni, bahkan bidang keagamaan.

3. Lakukan hal-hal yang dapat membuat bahagia. Seperti menonton film atau drama, mendengarkan musik, jalan-jalan, mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan, atau liburan ke tempat impian.

Banyak hal menyenangkan lain yang bisa dilakukan untuk melupakan rasa insecure.

4. Abaikan perkataan negatif dari orang-orang yang dapat membuat Kita insecure.

Jika mengejar ekspetasi orang lain tidak akan ada habisnya.
Daripada harus mengejar kepuasan orang lain, lebih baik terus perbaiki diri agar menjadi versi terbaik dari diri Kita.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Malangkota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler