Akibat dari Perceraian yang Penting untuk Diketahui, Apa Saja? Simak Ulasannya!

8 Februari 2023, 14:10 WIB
ilustrasi perceraian /pixabay/

PORTAL BREBES - Perceraian merupakan putusnya perkawinan atau berakhirnya hubungan suami istri.

Perceraian dianggap sebagai jalan keluar atau solusi terbaik, bagi pasangan suami istri yang sudah tidak harmonis lagi.

Dilansir dari pa-sampit.go.id, ketika suatu perkawinan sering diwarnai pertengkaran, merasa tidak bahagia, ketidaksetiaan pasangan, atau masalah lainnya, seringkali terpikir untuk segera mengakhiri pernikahan tersebut.

Baca Juga: Benarkah Kunyit Dapat Menurunkan Berat Badan? Berikut 6 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan yang Harus Kamu Tahu

Namun, apakah perceraian adalah jalan keluar yang terbaik?

Coba pertimbangkan apa saja akibat yang harus ditanggung setiap anggota keluarga ketika keputusannya adalah bercerai.

  1. Anak menjadi korban

Anak merupakan korban yang paling terluka ketika orang tuanya memutuskan untuk bercerai.

Anak dapat merasa ketakutan karena kehilangan sosok ayah atau ibu mereka, takut kehilangan kasih sayang orang tua yang kini tidak tinggal serumah.

Mungkin juga mereka merasa bersalah dan menganggap diri mereka sebagai penyebabnya.

Prestasi anak di sekolah akan menurun atau mereka jadi lebih sering untuk menyendiri.

Anak-anak yang sedikit lebih besar bisa pula merasa terjepit di antara ayah dan ibu mereka.

Ini dapat mebuat anak menjadi serba salah, sehingga mereka tidak terbuka termasuk dalam masalah-masalah besar yang dihadapi ketika mereka remaja.

Sebagai pelarian yang buruk, anak-anak bisa terlibat dalam pergaulan yang buruk, narkoba, atau hal negatif lain yang bisa merugikan.

Baca Juga: Berat Badan Kurang? Berikut 7 Makanan yang Dapat Menambah Berat Badan, Simak Berikut Ini!

  1. Dampak untuk orang tua

Selain anak-anak, orang tua dari pasangan yang bercerai juga mungkin terkena imbasnya.

Sebagai orang tua, mereka dapat saja merasa takut anak mereka yang bercerai akan menderita atau merasa risih dengan pergunjingan orang-orang.

Beberapa orang tua dari pasangan yang bercerai akhirnya harus membantu membesarkan cucu mereka, karena ketidaksanggupan dari pasangan yang bercerai untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Baca Juga: Wajib Baca! 10 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental

  1. Bencana keuangan

Jika sebelum bercerai, suami sebagai pencari nafkah maka setelah bercerai Anda tidak akan memiliki pendapatan sama sekali, apalagi jika mantan pasangan Anda tidak memberikan tunjangan.

Apabila pemasukan berasal dari Anda dan pasangan, sekarang setelah bercerai, pemasukan uang Anda berkurang.

Perlu diingat, setelah bercerai, umumnya banyak keluarga mengalami penurunan standar kehidupan hingga lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Waspadai Penyakit yang Sering Terjadi Saat Musim Hujan

  1. Masalah pengasuhan anak

Setelah bercerai, berarti kini Anda harus menjalankan peranan ganda sebagai ayah dan juga sebagai ibu.

Ini bukanlah hal yang mudah, karena ada banyak hal lain yang harus Anda pikirkan seorang diri.

Terlebih, jika anak sudah memasuki masa remaja yang penuh tantangan, Anda harus dengan masuk akal menjaga atau memberikan disiplin kepada anak agar dapat tumbuh menjadi anak yang baik.

Baca Juga: Yuk Simak! 4 Jenis Olahraga Terbaik untuk Orang Kurus yang Ingin Berotot

  1. Gangguan emosi

Gangguan emosi adalah hal yang wajar, karena harapan Anda untuk hidup sampai tua bersama pasangan menjadi kandas.

Ini dapat menyebabkan perasaan kecewa yang sangat besar dan menyakitkan. Mungkin juga Anda ketakutan jika tidak ada orang yang akan mencintai Anda lagi, atau perasaan takut ditinggalkan lagi di kemudian hari.

Perasaan lain yang mungkin dialami adalah perasaan terhina atau perasaan marah dan kesal akibat sikap buruk pasangan.

Anda juga mungkin merasa kesepian karena sudah tidak ada lagi tempat Anda berbagi cerita, mencurahkan, dan mendapatkan bentuk kasih sayang. Serangkaian masalah kesehatan juga bisa disebabkan akibat depresi karena bercerai.

Baca Juga: Yuk Simak! 4 Jenis Olahraga Terbaik untuk Orang Kurus yang Ingin Berotot

  1. Bahaya masa remaja kedua

Pasangan yang baru bercerai sering mengalami masa remaja kedua.

Mereka mencicipi kemerdekaan baru dengan memburu serangkaian hubungan asmara, dengan tujuan untuk menaikkan harga diri yang jatuh atau untuk mengusir kesepian.

Hal ini bisa menimbulkan masalah baru yang lebih buruk, dan tragis karena tidak mempertimbangkan baik-baik langkah yang dilakukan.

Perceraian bukanlah hal yang terbaik karena ada dampak-dampak buruk yang harus Anda hadapi.

Walaupun perkawinan Anda tampak hampir hancur, tidaklah baik untuk menghancurkannya dengan bercerai. Berpikirlah untuk mempertahankan perkawinan Anda demi anak, dan keluarga.

Baca Juga: Kenali, Bahan-Bahan Alami untuk Mengatasi Rambut Rontok

Jika pasangan Anda tampaknya tidak baik atau tidak menyayangi Anda, cobalah komunikasikan hal ini dengan pasangan Anda dengan cara yang baik karena kebanyakan faktor perceraian karena kegagalan berkomunikasi.

Hindari berpikir untuk berselingkuh karena hal itu akan memperburuk keadaan.

Sebelum bercerai pertimbangkan secara matang akibatnya hingga jauh ke depan. Banyak pengalaman menunjukkan bahwa perkawinan yang bermasalah masih bisa diselamatkan tanpa perlu bercerai.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler