Jika mereka tidak berada dalam kelompoknya biasanya akan berakibat merasa tidak memiliki teman, sahabat, dan bahkan merasa tidak diterima di kelompok anak-anak lainnya.
2. Prestasi belajar
Di usia remaja merupakan masa persiapan menuju dewasa di mana pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depannya. Maka wajar jika anak remaja merasa insecure dengan prestasi mereka.
Apalagi kalau teman-temannya adalah golongan anak yang pintar.
Bahkan di Indonesia sendiri memang penekanan keberhasilan pendidikan sebagian besar masih dilihat dari prestasi akademik
saja.
3. Merasa tidak dipahami oleh orang tua
Seringkali sebelum memasuki usia remaja, anak bisa dekat dengan orang tua mereka.
Namun, setelah beranjak remaja hubungan antara orang tua dan anak semakin merenggang.
Ini disebabkan karena anak menganggap orang tua tidak lagi bisa memahami diri mereka.
Dari beberapa faktor di atas, ada solusi yang bisa mengatasi insecure pada remaja dengan cara sebagai berikut:
1. Mengembangkan self esteem atau harga diri yang baik, sehingga mempunyai kepercayaan diri yang cukup untuk bertahan tanpa harus bergabung dengan kelompok tertentu.