Mengenal Diet Intermittent Fasting 16 8 dan Keuntungannya

- 22 Maret 2024, 09:30 WIB
Intermittent fasting adalah metode diet yang mengatur waktu makan dan waktu puasa secara bergantian
Intermittent fasting adalah metode diet yang mengatur waktu makan dan waktu puasa secara bergantian /Pexels/

2. Meningkatkan kinerja insulin

Puasa intermiten 16 8, dengan membatasi waktu makan dalam periode 8 jam dan melakukan puasa selama 16 jam, telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin mengacu pada kemampuan tubuh untuk merespons dengan efektif terhadap hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Hormon insulin berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan metabolisme karbohidrat di dalam tubuh.

Dengan membatasi waktu makan, tubuh memiliki jendela waktu yang lebih singkat untuk mengonsumsi makanan, yang pada gilirannya mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi dalam sehari. Dengan mengurangi asupan kalori dan karbohidrat, tubuh mengalami perubahan dalam cara mengatur kadar gula darah dan produksi insulin.

Baca Juga: Puasa dan Diet? Bisa! 5 Rahasia Menurunkan Berat Badan di Bulan Ramadhan

3. Melindungi kesehatan jantung

Puasa intermiten 16 8 telah menunjukkan hubungan yang positif dengan peningkatan kesehatan jantung. Beberapa penelitian telah menyoroti manfaat potensial dari metode ini dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan mempengaruhi profil lipid dalam tubuh. Salah satu manfaat puasa intermiten adalah penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat mengurangi kadar kolesterol LDL, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Penasaran dengan Diet untuk Kaum Rebahan? Yuk, Baca Artikel Ini!

4. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Banyak laporan pengguna puasa intermiten 16 8 yang menyatakan bahwa metode ini dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ada beberapa penjelasan potensial mengenai bagaimana puasa intermiten dapat memengaruhi fungsi otak dan kognitif.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah