Ketahuan Mencuri Ikan, KRI Usman Harun Milik TNI AL Seret Kapal Berbendera Taiwan

- 23 Januari 2021, 09:36 WIB
Ilustrasi Kapal TNI AL KRI Usman Harun (USH)-359) menangkap satu kapal ikan asing berbendera Taiwan yang melakukan kegiatan "illegal fishing" di perairan yurisdiksi nasional Indonesia, Laut Natuna Utara/Pixabay
Ilustrasi Kapal TNI AL KRI Usman Harun (USH)-359) menangkap satu kapal ikan asing berbendera Taiwan yang melakukan kegiatan "illegal fishing" di perairan yurisdiksi nasional Indonesia, Laut Natuna Utara/Pixabay /

Baca Juga: Perlu Tahu! Bantuan Listrik Gratis dan Bersubsidi Ada Batasan dan Aturannya Tersendiri

Tentang kronologi kejadiannya seperti dilansir PortalBrebes.Com dari Antara, Sabtu 23 Januari 2021, KRI USH-359 saat itu sedang melakukan patroli rutin.

Di bawah kendali operasi (BKO) Gugus Tempur Laut Koarmada I (Guspurla Koarmada I), KRI USH-359 mendeteksi kontak asing yang dicurigai kapal ikan sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di Laut Natuna Utara yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Maka komandan KRI Usman Harun (USH)-359 Kolonel Laut (P) Binsar Alfred Syaiful Sitorus memerintahkan untuk mendekati dan memastikan kapal yang disinyalir sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal.

Mengetahui adanya kehadiran kapal TNI AL, kapal ikan asing berusaha menghindar dengan menambah kecepatan menjauh ke arah utara.

Baca Juga: Ustad Zulkifli Berduka, Anaknya Ananda Syifa Meninggal DuniaBaca Juga: Ustad Zulkifli Berduka, Anaknya Ananda Syifa Meninggal DuniaBaca Juga: Ustad Zulkifli Berduka, Anaknya Ananda Syifa Meninggal Dunia

Melihat gelagat tidak baik, komandan KRI USH-359 memerintahkan peran tempur bahaya umum dan memberikan isyarat kepada kapal ikan asing untuk berhenti. Namun tidak diindahkan oleh kapal tersebut.

Lewat sebuah manuver, akhirnya kapal ikan asing dihentikan dan dirapatkan dengan KRI, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh Tim Visit Board Search and Seizure.

Dari pemeriksaan awal, kapal ikan asing bernama Hai Chien Hsing 20 dengan bobot 70 Gross Ton (GT) berbendera Taiwan memiliki sembilan orang anak buah kapal.

Dua orang di antaranya berkebangsaan Taiwan dan tujuh berkebangsaan Indonesia. Kapal dinakhodai Hu Shih Jung, warga negara Taiwan.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA Pixabay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x