Distribusi Pangan Terganggu Akibat Covid-19, Pemerintah Klaim Ketersediaan Aman

- 3 Februari 2021, 17:10 WIB
Pekerja tengah mengangkut bahan makanan berupa besar ke gudang penyimpanan.
Pekerja tengah mengangkut bahan makanan berupa besar ke gudang penyimpanan. /instagram/cv.mandiri_makmur/

PORTAL BREBES- Adanya pandemi covid-19 telah menyebabkan distribusi bahan pangan terganggu. Hal itu disebabkan adanya pembatasan dan penutupan wilayah selama diberlakukan PSBB di sejumlah daerah.

Meski demikian, pemerintah menjamin sampai dengan ini ketersediaan bahan pangan masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi covid.

“Pandemi COVID-19 berdampak terhadap sektor pertanian termasuk dari sisi terganggunya produksi pertanian akibat pembatasan pergerakan orang atau tenaga kerja,” kata Koordinator Substansi Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Dr Ir Budi Waryanto MSi dalam acara webinar series bertajuk Mengapa Perlu Vaksinasi COVID-19 untuk Sektor Pertanian.

Baca Juga: 119 Pasar Akan Direvitalisasi Tahun 2021. Total Anggaran Rp550 Miliar

Ia juga mengatakan, pandemi telah mengganggu distribusi pangan akibat penerapan PSBB dan penutupan wilayah secara terbatas.

Itu belum termasuk daya beli masyarakat yang menurun dan banyaknya terjadi pemutusan hubungan kerja.

“Kami menerapkan sejumlah strategi di antaranya memastikan ketersediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung. Selain itu melakukan percepatan ekspor komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan ekonomi,” katanya.

Tidak kalah penting pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada petani dan petugas terkait penanganan atau pencegahan COVID-19 serta pengembangan pasar tani di provinsi.

Di sisi lain, pihaknya juga berupaya untuk menyediakan jaring pengaman sosial (Social Safety Net) dalam bentuk padat karya dan fasilitas penyediaan pangan murah.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x