Pertashop Berkembang Pesat, Sekarang Sudah Berdiri Sebanyak 1.207 Titik di Jateng-DIY

- 2 Juni 2022, 22:26 WIB
Seorang petugas Pertashop sedang mengisi BBM kepada motor konsumen.
Seorang petugas Pertashop sedang mengisi BBM kepada motor konsumen. /

PORTAL BREBES - Pertashop saat ini berkembang sangat pesat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sampai dengan sekarang, jumlah Pertashop yang sudah berdiri di wilayah tersebut mencapai 1.207 titik.

"Rinciannya, di Jateng sebanyak 1.082 titik dan DIY 125 titik," kata Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangan pers, Kamis 2 Juni 2022.

Baca Juga: Kades di Kabupaten Tegal Mendirikan Paguyuban Janda, Peminatnya Lumayan Banyak

Dia menyatakan, Pertamina akan terus mendorong perluasan jangkauan Pertashop sebagai akses energi yang berkualitas.

Utamanya di kawasan pedesaan atau pelosok yang belum terjangkau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Dia menjelaskan, Pertashop adalah satu-satunya outlet penyalur yang resmi dari Pertamina, untuk produk bahan bakar minyak (BBM), LPG, pelumas, dan seterusnya dengan skala yang lebih kecil dan sederhana dari SPBU.

Baca Juga: Jalan Nasional di Kabupaten Tegal Dipenuhi Lumpur, Banyak Pengendara Terjatuh

"Kami mencatat daerah dengan pendirian Pertashop terbanyak yakni di Kabupaten Cilacap sebanyak 69 Pertashop. Kemudian Kabupaten Brebes 61 Pertashop dan Kabupaten Wonogiri sebanyak 56 Pertashop,” sambungnya.

Brasto tak menampik, sejak kali pertama berdiri, Pertashop memang berkembang cukup pesat. Pertama berdiri pada tahun 2020.

Jumlahnya hanya 104 Pertashop. Kemudian pada 2021, bertambah menjadi 931 Pertashop, dan sekarang sudah mencapai 1.207 Pertashop.

Baca Juga: 5 Perbedaan Pipa Rokok Gading Gajah dengan Tulang Sapi

Brasto menyakini, jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan komitmen Pertamina dan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan energi yang berkualitas.

"Jadi untuk Pertashop ini tidak hanya di perkotaan saja, tapi juga merata hingga pelosok pedesaan,” ujarnya.

Brasto mengungkapkan, sejak awal, Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO).

Artinya, setiap desa atau kecamatan harus tersedia Pertashop. Untuk mempercepat pencapaian tersebut, Pertamina menggandeng kerjasama dengan sejumlah pihak terkait.

Baca Juga: Waduh!! Sapi di Kabupaten Tegal Terinveksi Virus PMK, Jumlahnya Mengerikan

Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Himpunan Bank Negara (Himbara), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), hingga para pengusaha lokal maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Brasto mengakui, perkembangan Pertashop yang cukup pesat seperti saat ini tercapai berkat kerjasama dari berbagai pihak yang memberikan dukungan kepada Pertamina.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x