Citayam dan Sejarahnya, Hingga Dikenal Sampai Sekarang

- 24 Juli 2022, 18:21 WIB
Sekelompok remaja asal Citayam berkumpul di kawasan Sudirman (SCBD) Jakarta dengan gaya berbusana yang nyentrik.
Sekelompok remaja asal Citayam berkumpul di kawasan Sudirman (SCBD) Jakarta dengan gaya berbusana yang nyentrik. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky

Diketahui pembangunan jalur kereta antara Jakarta dan Bogor oleh NIS (Nederland Indische Spoorweg Maatschappij) dicanangkan pada 1870.

Pembukaan jalur kereta pertama di Jakarta ini juga sempat diberitakan Javabode, sebuah koran lokal saat itu, pada 15 September 1871.

Jalur kereta api Batavia-Buitenzorg ini terdiri dari stasiun utama (hoofdstatsion), stasiun (stasiun kecil), halte (halte besar) dan overweg (halte kecil).

Stasiun utama berada di Batavia lama (Stadhuis/NIS) dan Buitenzorg, sedangkan halte dan overweg terdapat di Cileboet, Bodjong Gede, Tjitajam, Depok, Pondok Tjina, Lenteng Agoeng, Pasar Minggoe.

Tidak hanya itu, nama Citayam pun pernah ditulis dalam sejarah perjuangan berdirinya negara Indonesia.

Baca Juga: Begini Tanggapan Jokowi soal Kasus Bocah SD di Tasikmalaya yang Meninggal Dibullying

Pada 16 Juni 1946, Depok mendapat invasi besar-besaran dari Belanda dibantu Inggris dan sekutunya.

Di Citayam, salah satu pahlawan kemerdekaan yang namanya diabadikan pada salah satu jalan di Kota Depok, Tole Iskandar pernah terlibat pertempuran dengan pasukan Gurkha.

Bersama dengan rekan-rekannya yang tergabung dalam Laskar Rakjat Depok (kelompok 21), dia kemudian melebur ke dalam Batalion I Depok.

Tole Iskandar dan pasukannya juga terlibat pertempuran dengan pasukan Gurkha di Pabuaran dan Bojonggede.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah