Tanah Bergerak di Tegal, 75 Rumah Rusak, DPRD: Harus Direlokasi

- 10 Juni 2022, 09:03 WIB
Kades Kajen Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Juni Sukamadi menunjukkan dinding rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak.
Kades Kajen Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Juni Sukamadi menunjukkan dinding rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak. /

PORTAL BREBES - Sebanyak 75 rumah di Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal rusak akibat bencana tanah bergerak. Peristiwa itu berawal ketika di desa tersebut diguyur hujan deras pada Senin 6 Juni 2022.

Kemudian pada Selasa 7 Juni 2022 sekitar pukul 20.00 WIB, mulai terjadi pergeseran tanah. Semula hanya 15 rumah yang rusak.

Namun setelah Rabu 8 Juni 2022, kerusakan bertambah menjadi 60 rumah. Dan sekarang, Jumat 10 Juni 2022, rumah yang rusak bertambah menjadi 75 unit.

Baca Juga: Kunjungi Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Desa Kajen Lebaksiu, Bupati Tegal Usulkan Ini

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal M Khuzaeni mengusulkan, rumah warga yang kerap dilanda tanah bergerak di Desa Kajen supaya secepatnya direlokasi.

Sebab, kultur tanah di wilayah RW 09 Desa Kajen tidak layak untuk tempat tinggal. Rawannya tanah bergerak itu lantaran posisinya berada di tikungan Sungai Gung.

Sehingga ketika debit air tinggi, selalu menerjang tebing sungai yang mengakibatkan pergerakan tanah.

Baca Juga: Tanah Bergerak di Tegal, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa

"Secepatnya harus direlokasi. Pemerintah desa sudah ada lahan di sekitar Desa Kajen. Tinggal dibangun saja," saran Jeni, sapaan akrab Wakil Ketua Komisi I ini, Jumat 10 Juni 2022.

Dia mengemukakan, pada Oktober 2019 lalu, Pemkab Tegal telah merelokasi 5 rumah warga yang terdampak tanah bergerak di Desa Kajen. Lokasinya di belakang SDN Kajen 01 Lebaksiu.

Karena itulah, Jeni menghendaki agar sebagian rumah penduduk yang berdiri di sekitar Sungai Gung supaya direlokasi.

Baca Juga: Breaking News! Tanah Bergerak Akibatkan Belasan Rumah di Tegal Rusak

"Relokasi jangan pakai CSR. Tapi menggunakan BTT (belanja tidak terduga)," kata Jeni yang berdomisili di wilayah Kecamatan Lebaksiu ini.

Kepala Desa Kajen Juni Sukamadi membenarkan rumah yang rusak akibat tanah bergerak bertambah menjadi 75 unit.

Rinciannya, 56 unit rusak ringan, 16 unit rusak sedang dan 3 unit rusak berat.

Baca Juga: Pasca Bencana Tanah Bergerak di Desa Padasari Tegal, BPBD Melakukan ini

"Ketika hari Selasa kemarin cuma 15 rumah, tapi sekarang bertambah menjadi 75 rumah," ucapnya.

Menurut Juni, kerusakan rumah terjadi pada bagian dinding, lantai, tanah dan jalan ambles. Termasuk Mushola Baitul Mutaqin juga rusak.

Parahnya lagi, bangunan toilet umum juga ambruk dan longsor sekitar 5 meter.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x