Gubernur Jabar Ridwan Kamil Kecam Kasus Penembakan Kucing di Bandung

- 19 Agustus 2022, 09:37 WIB
Tangkapan layar video kucing-kucing liar yang mati ditembak Brigjen TNI NA.
Tangkapan layar video kucing-kucing liar yang mati ditembak Brigjen TNI NA. /Twitter/@rumahsinggahclow

Terutama karena kucing merupakan hewan yang tak bisa membedakan mana markas TNI mana yang bukan, mereka hanya sedang mencari makan.

Baca Juga: Kapolda Jateng Tak Pandang Bulu, Semua Praktik Judi Harus Diberantas

“Kalau alasan kebersihan, itu kucing cuma cari makan loh, dia mana tau itu markas TNI, warung nasi, warung pecel lele, angkringan, atau rumah jendral sekalipun dia gak tau,” ucap akun @lona.2434 di Instagram.

Akun tersebut melanjutkan, anggota TNI berpangkat jenderal yang juga manusia dengan akal dan pikiran hendaknya lebih bijak dalam mengambil tindakan.

“Bisa kumpulin hibah ke selter. Ini malah dimatikan, kejam. Saya sebagai pecinta anabul punya 23 ekor merasa tersakiti atas insiden ini. Asli tega banget, gak punya hati itu jendral,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Emak-emak di Desa Kedungkelor Tegal Nekat Menghentikan Mobil Mayjend TNI Darmono

Seperti diketahui, penembakan kucing ini terjadi pada Selasa siang, 16 Agustus 2022, dengan menggunakan senjata api pribadi. Total ada enam kucing tewas dalam peristiwa tersebut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan bahwa pelaku menembak para kucing demi kenyamanan Perwira Siswa Sesko TNI.

Menurut Prantara, pelaku mengaku tak punya niat jahat apalagi perasaan benci terhadap kucing liar tersebut.

Baca Juga: Aktifis GMBI Brebes Cekcok dengan Supervisor Proyek Jembatan Kali Pemali

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah