Belajar dari Tiga Negara Antikorupsi di Dunia, Dijamin Sejahtera, Makmur, Aman, dan Sentosa

5 April 2023, 14:45 WIB
kota Copenhagen Denmark, salah satu negara antikorupsi di dunia /pixabay/

PORTAL BREBES - Korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan ataupun milik negara untuk kepentingan diri sendiri (pribadi) maupun untuk kepentingan orang lain. Terdapat relasi yang kuat antara korupsi, pembangunan berkelanjutan, proses demokrasi, dan penegakan hukum.

Korupsi menjadi salah satu penyebab utama proses pemiskinan yang menyebabkan kemiskinan kian absolut, pelayanan publik yang tidak optimal, infrastruktur yang tidak memadai, high-cost economy, dan terjadinya eksploitasi sumber daya yang tidak menimbulkan manfaat bagi kemaslahatan publik.

Dikutip dari aclc.kpk.go.id, kemakmuran di sebuah negara dapat terwujud jika korupsi yang perlahan menggerus kesejahteraan rakyat bisa dihapuskan.

Baca Juga: Episode 1 of The Turkish Drama Series Kan Cicekleri: Dilan's Family is Panicking

Terdengar klise? Tidak juga. Hal ini sudah terbukti di tiga negara yang selalu menempati posisi pertama pada Indeks Persepsi Korupsi.

Kondisi mereka sejahtera, makmur, aman dan sentosa.

Ketiga negara ini adalah Denmark, Finlandia, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Mudik Gratis PLN Untuk 10 Ribu Peserta: Buruan Daftar sebelum Kehabisan Kuota, Buka Aplikasi PLN Mobile

Ketiganya sama-sama berada di ranking pertama dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2021 yang dirilis pada Januari 2022 lalu dengan skor 88 dari 100.

IPK setiap tahunnya dikeluarkan oleh lembaga Transparency International untuk mengukur tingkat korupsi sebuah negara. Skala yang digunakan adalah skor dari 100 (bersih dari korupsi) hingga nol (sangat korup).

Beberapa indikator penghitungan skor yang kredibel, menjadikan IPK sebagai basis pengukuran tingkat korupsi terpercaya di seluruh dunia.

Baca Juga: Panitia Penerima Zakat Harus Tahu, Kata MUI Besaran Takaran Beras Fitrah Tahun Ini Berubah

Mari Kita bahas ketiga negara yang selalu langganan di ranking satu antikorupsi ini:

  1. Denmark

Posisi Denmark hampir tidak pernah bergeser di ranking pertama IPK setiap tahunnya.

Di negara skandinavia ini, korupsi seakan kata yang asing. Bisnis di Denmark bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan korupsi, suap, atau pemerasan.

Undang-undang Kriminal Denmark soal larangan menerima suap, dan jenis korupsi lainnya benar-benar bekerja dengan baik dan dipatuhi.

Baca Juga: Lihat Peluang Dapat Cuan Tambahan di Shopee Affiliate Program ala Dwi Handayani

Tidak hanya untuk pegawai pemerintah atau penyelenggara negara, penyuapan juga dilarang di Denmark untuk perusahaan swasta, dan pegawai negeri asing.

Hasilnya bisa ditebak, Denmark menjadi salah satu negara yang paling makmur. Kesenjangan pendapatan di Denmark adalah salah satu yang paling kecil di dunia.

Tingkat pengangguran juga sangat kecil, dan mendapatkan pekerjaan di Denmark mudah.

Fasilitas kesehatan di negara berpenduduk 5,8 juta orang ini gratis, berkat pengelolaan pajak penghasilan yang baik oleh pemerintah.

Baca Juga: Hadir Sebagai Pilihan Busana Sehari-hari Hingga Momen Ramadan, NASL by Nagita Slavina Kini Hadir di Shopee

Hal ini juga terjadi berkat sinergi antara pemerintah pusat Kopenhagen dan pemerintah daerah.

Pusat membuat regulasi kesehatan dan alokasi dana, daerah menerapkannya dengan layanan kesehatan yang baik tanpa dikorupsi.

Pendidikan di Denmark juga gratis untuk penduduk dan warga pendatang dari negara Uni Eropa.

Selain itu, para pelajar rutin mendapatkan bantuan langsung tunai per bulannya DKK 950 (sekitar Rp2 juta) bagi yang masih tinggal dengan orang tua, atau DKK 5.486 (sekitar Rp12 juta) bagi pelajar yang tinggal jauh dari orang tua.

Baca Juga: Gelapkan Keuntungan Trading Forex Rp1,7 Miliar, Bos TPFX Dipolisikan

  1. Finlandia

Finlandia juga sangat membanggakan posisinya sebagai negara paling bebas korupsi di dunia.

Korupsi pemerintahan hampir nihil di Finlandia saat ini, tidak ada tradisi suap menyuap, dan gratifikasi.

Perihal korupsi semuanya tercantum dalam UU Pidana Finlandia dan ditegakkan dengan baik.

Bersihnya Finlandia dari korupsi juga berkat kultur keterbukaan dan transparansi dari penyelenggara negara, sistem pengendalian internal dan eksternal yang luar biasa, hinga keterlibatan masyarakat sipil dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Bikin Seller Dapat Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak, Simak Marketplace Pilihan pada Ramadan 2023

Korupsi yang hampir nol tentu saja berdampak pada pelayanan publik yang mengagumkan untuk rakyatnya.

Di Finlandia pendidikan gratis, mulai dari SD hingga universitas.

Layanan kesehatan hampir seluruhnya dibiayai oleh pajak, artinya rakyat bisa mendapatkan pengobatan gratis.

Korupsi tidak dipungkiri berdampak pada tingginya angka kemiskinan yang kemudian merembet pada meningkatnya kriminalitas.

Hal ini tidak terjadi di Finlandia sebagai negara paling bersih dari korupsi.

Negara di utara Eropa ini dianggap sebagai yang paling aman di dunia, berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia pada 2017.

Baca Juga: Asal Usul Desa Saradan Pemalang, Berasal dari Kata Kesaran, Ini Dia Maknanya

Kesejahteraan dan kemakmuran tersebut akhirnya menjadikan Finlandia selalu berada di jajaran teratas negara paling bahagia di dunia dalam Laporan Kebahagiaan Dunia PBB setiap tahunnya. Predikat ini tentu saja tidak akan diberikan jika 5,5 juta rakyatnya tidak puas dengan jalannya pemerintahan dan kehidupan di Finlandia.

  1. Selandia Baru

Dalam berbagai pengukuran korupsi di seluruh dunia, Selandia Baru selalu berada di urutan teratas negara paling bersih dari korupsi.

Negara di Pasifik ini dianggap memiliki regulasi yang efektif untuk mencegah korupsi.

Di Selandia Baru, prinsip transparansi dikedepankan dan birokrasi dipangkas. Iklim usaha juga sangat kondusif di negara ini, dengan pengurusan izin usaha yang bisa beres dalam waktu sehari saja.

Selandia Baru juga sukses menegakkan hukum antikorupsi yang memiliki ancaman penjara hingga 14 tahun. Pejabat publik dilarang menerima gratifikasi, yang semuanya diterapkan dengan ketat di seluruh jajaran pemerintahan.

Baca Juga: Menanggapi Demo Warga dan Mahasiswa Persoalan Sampah TPA Mrican, Bupati Ponorogo Bangun IPAL dan Talud

Kondisi ini memungkinkan Selandia Baru memiliki pelayanan kesehatan yang baik. Standar dan pelayanan kesehatan Selandia Baru sangat tinggi, dan seluruh biayanya disubsidi pemerintah alias gratis. Biaya hidup di Selandia Baru juga sangat rendah, namun kualitas hidup mereka justru tinggi.

Selandia Baru juga menempati ranking 10 untuk pendidikan terbaik di dunia, berdasarkan World Population View. Sistem pendidikan di Negeri Kiwi ini dianggap salah satu yang terbaik di dunia. Tentu saja, biaya pendidikan gratis untuk seluruh penduduknya.

Indeks Perdamaian Global 2021 menempatkan Selandia Baru sebagai negara paling aman kedua di dunia setelah Islandia.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Hadiri Undangan Jaga Tradisi Sedekah Bumi Warga Karanglo Lor

Jadi di negara ini biasa saja meninggalkan rumah atau kendaraan tidak terkunci.

Indonesia patut belajar dari ketiga negara antikorupsi di atas, karena masa depan yang cerah menanti di hadapan Kita. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih terus digalakkan dibarengi dengan strategi pencegahan, dan pendidikan dalam Trisula Pemberantasan Korupsi KPK.

Cara pertama yang harus dilakukan adalah mulai dari sendiri, dengan memegang teguh nilai-nilai integritas pribadi, lalu menularkannya ke orang lain.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

Tidak ada jalan lain, Kita harus memberantas korupsi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler